“Bagi siapapun yang masih ragu, Mastodon mendapatkan 70K sign-up kemarin [Jumat, 28 Oktober],” tulis Mastodon dalam akun Twitter resminya..
“Gunakan momentum ini! ‘kawasan publik’ web tidak harus dimiliki siapapun atau perusahaan!” tambahnya.
Baca Juga: Foto Ikan Kepala Domba Membuat Pengguna Facebook Ketakutan, Pamerkan Gigi Mirip Gigi Manusia
MailOnline menanyakan Mastodon berapa angka sebenarnya yang sign-up sejak saat itu.
Menurut Eugen Rochko, CEO dan pendiri Mastodon kelahiran Jerman, angka pasti yang sign-up pada Jumat adalah 70.849, naik dari 10.801 sehari sebelumnya.
Mastodon menawarkan sebuah visi media sosial yang tidak bisa dibeli dan dimiliki oleh para miliarder, menunjuk pada pemilik Twitter Elon Musk, yang merupakan orang terkaya di planet ini dengan kekayaan lebih dari $210 miliar (Rp 3,2 kuadriliun lebih).
Baca Juga: Nenek 81 Tahun dari Inggris Menikah dengan Perjaka 36 Tahun dari Mesir, Bertemu Lewat Facebook
Mastodon mengatakan: “Kemampuan anda untuk berkomunikasi secara online seharusnya tidak dikuasai perusahaan komersial tunggal.”
Diluncurkan pada Maret 2016, Mastodon bukanlah situs web tunggal seperti Twitter tetapi jaringan para pengguna dalam komunitas bebas yang bisa membuat pedomannya sendiri.
Seperti Twitter, para pengguna bisa membuat profil, mem-follow pengguna lain dan memposting pesan-pesan, foto atau video, tetapi tidak menjejak data pengguna untuk dijual ke pemasang iklan.