LPAI: Larangan Bermain Lato-lato Kurang Bijak, Banyak Manfaat Positif bagi Tumbuh Kembang Anak

- 18 Januari 2023, 09:10 WIB
Ilustrasi mainan lato-lato.
Ilustrasi mainan lato-lato. /Tangkapan layar YouTube.com/MrJoeGooch

ZONA PRIANGAN - Melakukan pelarangan terhadap anak untuk bermain lato-lato atau membawanya ke sekolah hingga dilakukannya razia adalah langkah yang dinilai kurang bijak, karena alat permainan tersebut sebenarnya memiliki manfaat bagi anak-anak, tinggal bagaimana mengarahkan anak cara memainkannya.

Hal tersebut disampaikan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Kabupaten Majalengka Aris Prayuda menyikapi adanya pelarangan terhadap permainan lato-lato.

Menurut Aris, lato-lato kini tengah digandrungi anak-anak bahkan orang dewasa, permainan tersebut punya manfaat positif bagi tumbuh kembang anak. Diantaranya saja mengembalikan dunia bermain dan belajar anak.

Baca Juga: Makam Keramat Dirusak, Dugaan Dilakukan oleh Orang yang Sedang Mencari Ilmu Kebatinan

“Ini juga sebagai relaksasi setelah dua tahun dilanca Covid-19 selama itu pula anak anak hanya belajar secara daring. Cukup lama mereka harus terus memandang media elektronik HP dan laptop, sekarang ada permainan tersebut sehingga anak bisa lepas dari gadget,” kata Aris.

Ada hal yang lebih utama, mengembalikan anak pada dunia bermain dan belajarnya daripada kecanduan bermin gadget yang akan menimbulkan efek gangguan yang sangat luar biasa terhadap mental dan psikis anak.

Dunia bermain dan belajar inilah yang sebenarnya menjadi harapan para orang tua dengan hadirnya sekolah, para guru harus lebih kreatif dan mengikuti perkembangan jaman " tuturnya.

Baca Juga: Disdukcapil Cirebon Layani Adminduk sampai ke Pelosok Desa

“Adanya lato lato dijadikan sebagai media pembelajaran bagi para guru untuk menarik minat siswa jangan dulu berpatokan pada sistem akademik akan tetapi minat siswa belajar kurang padahal daripada anak anak bermain gadget lebih baik lato-lato namun tentu dengan pengawasan lebih ketat.” tambah Aris.

Menurut Aris, fenomena lato-lato adalah kesempatan bagi para guru untuk kembali membuat menarik media belajar anak di sekolah. Apa yang dimainkan anak dengan lato-lato, merupakan sumber belajar, ada nilai berbagai mata pelajaran yang bisa diterapkan dengan anak bermain lato-lato.

Menurutnya, anak sering kali mengalami hambatan dalam belajar, lantaran adanya kesalahan dalam pola pembelajaran. Lato-lato juga bisa menstimulus kemampuan motorik anak, yakni meningkatkan fungsi koordinasi antara kognitif dan motorik halus di tangan anak ini terjadi ketika anak berusaha memainkan lato-lato hingga menimbulkan bunyi tek-tek-tek.

Baca Juga: Anak Jalanan di Majalengka Buka Usaha Jamu dan Minuman

LPAI berharap pemerintah bersikap arif dan bijak dalam menanggapi hal tersebut. “Majalengka ingin dikatakan Kabupaten Layak anak namun, pemerintah belum sepenuhnya memfasilitasi ruang kreasi anak anak di setip pelosok desa.” demikian ungkap Aris.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x