Jelang Perayaan Imlek, Umat Buddha Lakukan Sembahyang Metta dan Siapkan Buah-buahan Beraneka Ragam

- 13 Januari 2023, 16:00 WIB
Jelang perayaan imlek, umat Buddha lakukan ritual sembahyang metta.
Jelang perayaan imlek, umat Buddha lakukan ritual sembahyang metta. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Jelang perayaan Imlek umat Buddha kini telah melakukan beragam sembahyang diantaranya adalah sembahyang Metta yang jatuh pada setiap 1 Januari. Di hari tersebut adalah hari cinta kasih kepada mahluk.

Menurut keterangan Pembina Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin, Majalengka, Edhi Subarhi, pada sembahyang Metta ini dilakukan seperti sembahyang pada umumnya seperti halnya menyiapkan buah-buahan, bunga segar yang harum atau beraneka warna, serta beragam makanan yang disimpan di altar. Sembahyang biasanya dilakukan pada siang hati sekitar pukul 11.00 WIB.

Pada prakteknya selain sembahyanga dalah umat budha baisanya berusaha berbagi pada sesama, misalnya pada orang jompo, panti, orang yang kurang mampu di sekeliling rumah, pemberian pada anak yatim dan  sebagainya.

Baca Juga: Uu Ruzhanul: Berharap Mesjid Al Jabar Dirawat Warga Majalengka

Karena Metta dsiebut juga hari cinta kasih sayang kepada mahluk, maka bisa diaplikasikan juga dengan melepas satwa atau ikan agar bisa hidup dan berkembang biak dialam. Bisa melepas burung, atau melepas ikan di sungai, danau atau dimanapun.

“Bagi yang sibuk bisa menitipkan barang untuk berbagi. Barang dibawa terlebih dulu ke kelenteng, usai semabhayang barang baru dibagikan kepada orang lain.” ungkap Edhi.

Berbagi tersebut tidak selamanya manakan, bisa juga dalam bentuk lain. Hanya sekarang pada umumnya yang dibagikan adalah makanan mentah padahal masakan juga bisa. Pembagian makanan ini bebas diberikan kepada siapapun tanpa mengenal agama atau suku. Karena niatnya adalah berbagi dengan sesama.

Baca Juga: BMKG Ramalkan Intensitas Hujan di Bandung Januari 2023 Turun

Sejak sembahyang Metta baisanya semua umat Budha mulau menghindari makanan hewani, tidak memakan makanan yang sifatnya bernafas, itu dilakukan hingga pada perayaan Imlek.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x