Network
ZONA PRIANGAN - Bailey McBreen (25) dari Florida, Amerika Serikat mengalami sendawa yang tidak bisa berhenti dan mengungkapkan gejala tersebut disebabkan oleh kanker stadium akhir yang belum terdiagnosis.
Menurut People, ia mulai sering bersendawa hingga 10 kali sehari pada tahun 2021. Ia menganggap gejala tersebut adalah wajar dan membiarkannya selama beberapa bulan.
Tetapi saat sendawa sudah semakin diperparah dengan asam lambung dan kram perut yang "sangat menyakitkan", McBreen akhirnya memeriksakan diri. Setelah diperiksa, ia didiagnosis menderita kanker kolon stadium 3, yang mengejutkan dirinya dan keluarganya.
Baca Juga: Edukasi Para Wanita agar Peduli Bahaya Kanker Serviks, Bio Farma Perkenalkan Metode Skrining
"Gejala pertama yang menandakan ada yang salah - meskipun saat itu saya tidak tahu - adalah ketika saya mulai sering bersendawa secara berlebihan," kata McBreen kepada NeedToKnow, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.
"Saya bersendawa 5-10 kali sehari. Hal ini tidak normal bagi saya," tambahnya.
Lalu McBreen menjelaskan bahwa kesehatannya mulai menurun dan ia mengalami rasa sakit yang "sangat menyakitkan", kehilangan nafsu makan, dan sulit buang air besar.
Baca Juga: Denira Wiraguna Takut Terkena Kanker Darah, Pola Tidurnya Sempat Tidak Teratur Karena Sibuk Syuting
Sebagai seorang perawat, ia kemudian mempercayai nalurinya bahwa ia memiliki semacam "sumbatan" dan segera pergi ke rumah sakit. Kemudian, hasil CT scan menunjukkan bahwa ia memiliki kanker kolon stadium 3 dan tumor yang menyumbat usus besarnya.
"Saya tidak pernah menyangka bahwa hal itu bisa dikaitkan dengan kanker kolon stadium 3," katanya.
"Ini benar-benar pengalaman yang sulit dilukiskan," tambahnya mengenai diagnosisnya.
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar: Penyakit Tumor atau Kanker itu Sangat Berkaitan dengan Emosi
Lebih lanjut, McBreen mengatakan kepada NeedToKnow.co.uk bahwa ia percaya sendawa yang berlebihan terkait dengan penyakit refluks gastroesofageal (GERD), yang dimulai sebulan setelah ia memperhatikan sendawanya.
"Bersendawa secara berlebihan bukanlah tanda kanker kolon yang umum - tetapi dokter onkologis saya mengatakan bahwa itu kemungkinan adalah awal gejala saya," katanya.
"GERD adalah gejala dalam kasus saya karena tumor saya secara perlahan menyebabkan sumbatan usus besar yang lengkap," tambahnya.
Menurut People, setelah didiagnosis, McBreen menjalani operasi darurat untuk mengangkat tumor dan saat ini sedang menjalani kemoterapi hingga akhir Agustus. Ia sekarang mendorong orang lain untuk "mendengarkan" tubuh mereka jika ada sesuatu yang terasa tidak beres.
Perlu diketahui, kanker usus besar adalah kanker paling umum ketiga di dunia, setelah kanker paru-paru dan payudara.***
