Para pasien yang tertular bakteri super tersebut telah menggunakan obat yang telah ditarik sebanyak 10 merek airmata buatan, tetapi EzriCare Artificial Tears paling banyak dilaporkan.
Di samping ditemukan dalam obat tetes, strain langka Pseudomonas aeruginosa memperlihatkan tanda-tanda tersebar di antara pasien tanpa gejala di pusat perawatan di Connecticut, AS, dan berkoloni di tubuh mereka.
Baca Juga: Katarak Akan Sembuh, Obatnya Ternyata Gampang Selalu Membuka Mata Saat Melakukan Sujud
Sejauh ini, CDS telah mengidentifikasi bakteri ini di 18 negara bagian: California, Colorado, Connecticut, Delaware, Florida, Illinois, North Carolina, New Jersey, New Mexico, Nevada, New York, Ohio, Pennsylvania, South Dakota, Texas, Utah, Washington, dan Wisconsin.
Para pejabat CDC mengatakan para pasien yang telah menggunakan obat tetes mata dan merasakan gejala-gejala infeksi dimohon untuk “cepat-cepat menghubungi pusat medis.”
Menurut CDC, gejala-gejala infeksi mata di antaranya: Kilatan kuning, hijau, atau bening dari mata; sakit mata atau tidak nyaman; mata atau kelopak mata merah; merasakan ada sesuatu di dalam mata; meningkatnya sensitivitas pada cahaya, dan pandangan kabur. ***