26 Anak Perempuan Hilang dari Panti Asuhan Ilegal di Bhopal, Ada Unsur Ritual Agama dan Kegiatan Asusila

- 8 Januari 2024, 21:36 WIB
26 anak perempuan yang hilang diduga ada konversi paksa berasal dari Asrama Anak Perempuan Anchal.*
26 anak perempuan yang hilang diduga ada konversi paksa berasal dari Asrama Anak Perempuan Anchal.* /NDTV

Anak-anak perempuan itu berasal dari Madhya Pradesh, Gujarat, Jharkhand.

Baca Juga: 4 Hal Mengerikan yang Diramal oleh Baba Vanga untuk Tahun 2024, Nomor 1 adalah Soal Nasib Vladimir Putin

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Hak Anak (NCPCR), Priyank Kanoongo, telah menulis surat kepada Sekretaris Utama Madhya Pradesh, Veera Rana, dan meminta laporan dalam waktu tujuh hari.

Sebuah laporan telah didaftarkan di Kantor Polisi Parwaliya Sadak di Bhopal di bawah bagian Undang-Undang Peradilan Anak (Perawatan dan Perlindungan Anak), 2015.

"Kami sedang menyelidiki kejahatan tersebut, tindakan akan diambil sesuai dengan itu. Kejahatan telah didaftarkan di bawah Undang-Undang Peradilan Anak. Tindakan lebih lanjut akan diambil sesuai dengan norma-norma yang berlaku," kata Manju Tiwari, Kepala Polisi Sub Divisi.

Baca Juga: Pakar UFO Buktikan Ada Kehidupan di Mars setelah Menemukan Alien di Foto NASA

FIR lebih lanjut mengatakan bahwa panti asuhan tersebut tidak dijalankan di bawah Undang-Undang Peradilan Anak dan tidak terdaftar.

"Ada banyak anak-anak SC/ST, yang sebagian besar beragama Hindu dan tiga orang gadis Muslim yang dipaksa untuk mempraktikkan agama Kristen. Jika kami memiliki informasi tentang anak-anak ini, kami bisa memberikan mereka imbalan," kata Nivedita Sharma, anggota Komisi Anak Madhya Pradesh.

"Banyak anak-anak yang hilang dan dikatakan bahwa mereka telah kembali ke orang tua mereka. Tidak ada foto atau dokumen ke mana orang tua mereka pergi bersama mereka. Bagaimana anak-anak dari Vidisha, Balaghat, Sehore, Jharkhand, Gujarat bisa sampai di pusat Bhopal ini adalah pertanyaan besar," tegas Nivedita Sharma.

Baca Juga: Restoran McDonald’s di Lokasi Terpencil Memicu Teori Konspirasi

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah