Terungkap, Inilah Efek Samping Vaksin Covid-19, Mulai Sakit Kepala hingga Demam

12 Desember 2020, 09:44 WIB
VAKSIN Covid-19 memiliki efek samping minimal dan bersifat temporer.* /PIXABAY/

ZONA PRIANGAN - Beberapa vaksin Covid-19 kini sudah mulai dipersiapkan untuk mulai diaplikasikan dalam upaya untuk memerangi pandemi virus corona.

Inggris tercatat sebagai negara pertama yang mulai melakukan imunisasi virus corona pada warganya.

Namun ada banyak kekhawatiran mengenai apa sesungguhnya yang mungkin dirasakan saat setelah mendapatkan injeksi vaksin tersebut.

Baca Juga: Virus Covid-19 Mirip dengan Virus Flu Biasa, Hati-hati kalau Hidung Kehilangan Fungsi Penciuman

Menurut beberapa hasil uji coba dari para pelopor pembuat vaksin saat ini yang ditinjau oleh komisi independen memperlihatkan bahwa sesungguhnya, efek samping pemberian vaksin Covid-19 kemungkinan levelnya rendah.

"Uji coba yang telah dilakukan untuk mendapatkan vaksin pada tahap disetujui telah diyakinkan memiliki efek samping minimal, serupa dengan vaksin flu yang ada saat ini,” menurut Dr. Robert Mordkin, M.D., kepala medis di perusahaan pengujian LetsGetChecked, kepada laman Bustle baru-baru ini.

Istilah teknis dari vaksin yang menghasilkan efek samping adalah reactogenic: dengan kata lain, tubuh bereaksi saat vaksin ini memasuki sistem tubuh manusia.

Baca Juga: Covid-19 Bisa Dihindari, Coba Ikuti Beberapa Perilaku Nabi Muhammad SAW Ini

Pada praktIknya, seseorang akan mengalami mual, keletihan, demam ringan, sakit kepala, nyeri pada daerah injeksi, dan kedinginan.

Serupa dengan seseorang yang mendapatkan suntikan vaksin untuk flu, ini merupakan mekanisme yang sedang bekerja.

Yang penting untuk diingat adalah efek samping ini bersifat temporer, berlangsung hanya sehari atau dua hari, dan setelah selesai akan normal kembali.

Baca Juga: Vaksin Covid-19, Sinovac Buatan Cina Masuk Indonesia, Jokowi: Aman Sudah Diuji di Bandung

Menurut perusahaan pembuat vaksin Pfizer dan Moderna, vaksin-vaksin buatan perusahaan terkemuka ini bisa memicu efek samping ringan hingga sedang, yang tentunya bisa ditoleransi.

Sementara vaksin-vaksin yang memunculkan beberapa efek samping berat, disebabkan oleh masalah yang menghalangi seseorang dari aktivitas sehari-hari, namun hal ini sedikit dan jarang terjadi.

Laman Science melaporkan bahwa jika seseorang mendapatkan efek samping setelah diberi dosis pertama suntikan vaksin Covid-19, orang itu kemungkinan besar akan mendapatkan efek samping lagi setelah suntikan kedua, sedikit lebih intens.

Baca Juga: Penderita Batuk Sering Dicurigai Terpapar Covid-19, Buruan Ambil Langkah Ini untuk Penyembuhan

Dan hal itu sesuatu yang baik; ini berarti sistem imum orang tersebut bereaksi kuat, karena telah ‘belajar’ dari pertemuan pertama dengan virus ini, artinya tubuh orang tersebut tengah mengembangkan antibodi yang menjaga dari serangan penyakit tersebut.

Moncef Slaoui, Kepala Penasihat Sains dari Operation Warp Speed, mengatakan kepada CNN baru-baru ini, bahwa 10 dari 15% orang-orang yang mendapatkan vaksin akan memiliki efek samping yang cukup jelas, dia yakin ini cukup baik.

“Kebanyakan orang memiliki sedikit efek samping yang kurang jelas,” katanya.

Baca Juga: Fakta: Covid-19 Bisa Hidup di Tempat Bersih, Bertahan di Cuaca Panas dan Bisa Menyerang Siapa Saja

Para pakar kesehatan menasihatkan, bila seseorang mendapat giliran untuk divaksin, tanyakan pada dokter atau petugas medis mengenai kemungkinan efek samping dari vaksin tersebut dan bagaimana cara mengatasinya.

Di bawah ini diuraikan perbandingan dari potensi efek samping dari masing-masing vaksin Covid-19.

Efek samping vaksin Covid-19 buatan Pfizer

New Scientist menjelaskan bahwa sebuah komisi monitoring data independen melaporkan 4% dari sukarelawan yang melakukan uji coba vaksin buatan Pfizer mengalami keletihan, dan 2% mengalami sakit kepala.

Baca Juga: Hebat, di Negara Ini Tidak Ditemukan Satu Kasus pun yang Terpapar Covid-19

Sukarelawan lain (kurang dari 2%) mengalami sakit di area suntikan, demam, atau nyeri otot.

Dengan kata lain, mirip efek dari vaksin flu atau akibat begadang dan mabuk-mabukan semalaman.

"Kami menanyakan orang-orang yang diberi vaksin yang kemudian mengalami efek samping,” kata Dr. William Schaffner M.D., seorang profesor di Pusat Medis Universitas Vanderbilt, kepada NBC News pada November lalu.

Baca Juga: Bahaya! Jika Vaksin Covid-19 Jatuh dari Pesawat, Kehidupan Manusia Terancam

"Kebanyakan partisipan mengalami nyeri pada lengan, sementara jumlah yang banyak adalah yang mengalami perasaan tidak enak, disertai sakit kepala dan nyeri otot, hanya dalam kurun waktu satu atau dua hari,” tambahnya.

William Gruber, wakil presiden senior riset dan pengembangan klinis vaksin Pfizer, mengatakan kepada STAT News pada November lalu bahwa efek-efek samping dari vaksin Covid-19 milik perusahaan ini akan dibandingkan dengan vaksin dewasa standar, namun kemungkinan besar lebih buruk dari vaksin pneumonia atau vaksin flu.

Efek samping vaksin Covid-19 Moderna

Menurut laman Science, monitoring independen pada hasil uji coba vaksin Covid-19 di Moderna ditemukan bahwa 9,7% sukarelawan mengalami keletihan.

Baca Juga: Perayaan Natal: Dampak Covid-19 Aktivitas Misa Bakal Dilaksanakan Secara Virtual

8,9% merasakan nyeri otot, 5,2% merasakan nyeri persendian, dan 4,5% mengalami sakit kepala, masing-masing cukup berat, walaupun vaksin ini “umumnya bisa ditolerir”.

Di bawah 2% mendapatkan demam berat dengan suhu badan berkisar dari 39°C hingga 40°C.

Data uji coba Moderna secara penuh belum dirilis, namun perusahaan ini mengatakan dalam press release bahwa efek samping tersebut “umumnya berumur pendek.

Baca Juga: Bantuan Covid-19 Diperpanjang, Coba Cek Siapa Saja yang Berhak, Buruan Daftar Jangan Sampai Telat

Bila seseorang merasa khawatir setelah divaksin Covid-19, perhatikan dengan seksama gejala-gejala yang dialami dan konsultasikan dengan dokter mengenai hal tersebut.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Bustle NBC News

Tags

Terkini

Terpopuler