Kanada Akan Kirim Astronot ke Bulan Setelah Tiongkok Baru Saja Pulang dari Bulan, Indonesia Kapan?

17 Desember 2020, 16:05 WIB
Kanada Akan Kirim Astronot ke Bulan Setelah Tiongkok Baru Saja Pulang dari Bulan, Indonesia Kapan? /Ilustrasi Pixabay

ZONA PRIANGAN - Kanada dikabarkan akan mengirimkan astronotnya ke Bulan setelah sebelumnya Tiongkok juga baru saja menyelesaikan misi pulang dari Bulan, Indonesia kapan ya?

Tiongkok memang dikabarkan telah membawa batuan dari Bulan untuk diteliti, setelah misi mereka dari Bulan.

Seperti tidak mau kalah dari Tiongkok, Kanada juga dikabarkan akan segera melakukan aksi yang sama.

Baca Juga: Mi QLED TV 4K Dengan Dolby Vision Diluncurkan, Dibanderol Seharga Rp10,5 Juta

Negara ini akan menerbitkan astronot pertamanya ke bulan, seorang astronot Kanada akan mengambil bagian dalam misi bulan untuk pertama kalinya dalam sejarah negara itu sebagai bagian dari proyek Artemis yang dipimpin NASA.

Misinya, Artemis II, akan mengirimkan uji terbang berawak yang dikirim ke orbit bulan pada tahun 2023. Namun, itu tidak melibatkan pendaratan yang sebenarnya di Bulan, menurut badan antariksa Amerika Serikat.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Pangandaran-pikiranrakyat.com dengan judul "Setelah Tiongkok Pulang dari Bulan, Kini Giliran Kanada yang Akan Kirimkan Astronot Ke Bulan"

Baca Juga: Shell Eco-Marathon Dorong Generasi Muda Berinovasi dan Memberi Solusi

"Saya bangga mengumumkan yang pertama: Kanada akan bergabung dengan Amerika Serikat dalam misi awak pertama ke Bulan sejak misi Apollo," kata menteri inovasi, sains dan industri Navdeep Bains, dalam konferensi pers.

"Ini akan membuat Kanada menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat yang memiliki astronot di luar angkasa," katanya.

Bains tidak mengidentifikasi astronot Kanada yang dipilih untuk misi tersebut, yang pertama ke Bulan sejak 1972.

Baca Juga: Vaksin Covid Sputnik Asal Rusia Menunjukkan Kemanjuran 91,4 Persen Dalam Uji Coba Terbaru

Pengumuman itu datang pada Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence pekan lalu yang mengungkapkan sekelompok orang beranggotakan 18 orang yang dapat pergi ke bulan sebagai bagian dari program tersebut.

Kanada adalah salah satu dari delapan negara, termasuk Australia, Italia, Jepang, Luksemburg, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat yang telah menandatangani perjanjian untuk berpartisipasi dalam program Artemis NASA.

Program ini bertujuan untuk mengembalikan manusia ke tetangga terdekat Bumi pada tahun 2024.

Baca Juga: Tidak Jadi Menikah dan Akhirnya di Penjara, Karena Calon Suami Menipu Keluarga Calon Istri

Ia juga berencana untuk mendirikan stasiun luar angkasa di orbit bulan, yang disebut Gateway.

Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan bahwa partisipasi Kanada dalam program Artemis adalah bagian dari strategi luar angkasa baru negara itu, yang mencakup investasi sebesar Rp. 22,6 Triliun rupiah selama 24 tahun.

NASA berharap bisa membangun Gateway pada tahun 2026. Hal itu akan berfungsi sebagai titik pendaratan untuk misi ke Bulan.

Baca Juga: Apakah Vaksin Covid-19 Bisa Mengakhiri Pandemi ? Simak Penuturan Para Pakar

Artemis III akan mengirim astronot, termasuk wanita pertama, ke Bulan pada tahun 2024.

Astronot terakhir yang benar-benar menginjak bulan adalah awak Apollo 17 pada Desember 1972.*** (Dahelia Saputri/Pangandaran-pikiranrakyat.com)

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: pangandaran.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler