Serangan Pisau Kembali Terjadi di Cina, Menewaskan Tujuh Orang dan Tujuh Lainnya Luka-luka

28 Desember 2020, 12:01 WIB
FOTO ilustrasi pisau.* /Nikolay Osmachko /Pexels

ZONA PRIANGAN - Senjati api di Cina sangat dibatasi, namun serangan yang mematikan banyak orang sering terjadi.

Pelaku pembunuhan brutal lebih banyak menggunakan senjata pisau dan tidak kalah mengerikannya dengan senjata api.

Kasus terbaru serangan pisau itu, menewaskan tujuh orang dan tujuh korban lainnya menderita luka-luka.

Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir

Media Pemerintah Cina yang dikutip abcnews menyebutkan, pelaku yang diidentifikasikan bernama Yang sudah ditangkap polisi.

Namun pihak berwenang belum bisa memastikan motif yang melatarbelakangi aksi nekat Yang tersebut.

Serangan di kota Kaiyuan di Provinsi Liaoning itu dilakukan di luar sauna dan pemandian.

Baca Juga: Cina Ingin Mengatur Cuaca Dunia, Kini Giliran Korea Selatan Ciptakan Matahari Buatan

Hukum Cina membatasi penjualan dan kepemilikan senjata api, dan serangan massal umumnya dilakukan dengan pisau atau bahan peledak rakitan.

Pelaku serangan serupa di masa lalu digambarkan sebagai orang yang sakit jiwa atau menyimpan dendam terhadap masyarakat.

Dalam serangan sebelumnya, seorang penjaga keamanan sekolah yang memegang pisau melukai sedikitnya 39 orang di sebuah taman kanak-kanak.

Baca Juga: Strategi Perang Militer Cina Cukup Efektif, Siap Menggempur Ketika Lawan Mulai Kelelahan

Tragedi yang terjadi di wilayah selatan Guangxi pada bulan Juni tahun itu, menyeret pelakunya untuk dijatuhi hukuman mati.

Pada 2018, seorang pria menewaskan satu orang dan melukai 12 lainnya dalam serangan pisau di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler