Makin Panas, China Terbangkan Jet Tempur, AS Kirim Kapal Induk Dukung Taiwan di Laut Natuna Utara

26 Januari 2021, 14:08 WIB
FOTO ilustrasi kapal induk.* /Deutsch /Pixabay

ZONA PRIANGAN - Armada kapal perang Amerika Serikat (AS) memasuki perairan Laut Natuna Utara (LNU), yang secara tidak langsung mengirim peringatan kepada China.

Armada kapal perang AS dipimpim kapal induk USS Theodore Roosevelt, ingin menegaskan kebebasan berlayar di LNU yang selama ini diklaim oleh China.

Namun sebagian pengamat menyebut, kehadiran kapal perang AS sebagai bentuk dukungan terhadap Taiwan yang merasa terancam jet tempur China.

Baca Juga: Shopee SMS, Kampanye Bulanan Terbaru dari Shopee Tawarkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: Lakukan Kegiatan Mencurigakan, Dua Kapal Asing di Perairan Kalimantan Diamankan Bakamla Indonesia

Seperti diketahui, jet tempur dan pesawat pembom China beberapa hari ini terus mengepung wilayah Taiwan.

AS pun tidak main-main, selain mengirim kapal induk USS Theodore Roosevelt, juga ikut berlayar sejumlah kapal perusak rudal.

Di antaranya kapal penjelajah rudal kelas Ticonderoga USS Bunker Hill, dan kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke USS Russell dan USS John Finn.

Baca Juga: Pesawat Pembom Xian H-6 China Mengudara, Kalimantan Bisa Jadi Sasaran Tembak dalam Sekejap

Militer AS mengatakan, masuknya sekelompok kapal induk AS ke Laut Natuna Utara tersebut, bertujuan untuk mempromosikan atau menawarkan kebebasan laut.

Sebagaimana diberikatan mantrasukabumi.com sebelumnya dalam artikel "Kapal Induk AS Masuki Laut China Selatan, Calon Menlu Biden Antony Blinken Angkat Bicara".

Hal itu terjadi hanya beberapa hari setelah Joe Biden dilantik sebagai presiden AS.

Baca Juga: UFO Tampakan Diri Sebanyak 10.015 Kali, Terekam CCTV Selama 40 Detik di Langit California

Calon menteri luar negeri Biden, Antony Blinken, menilai China merupakan tantangan paling signifikan bagi AS dan negara mana pun.

Komando Indo-Pasifik AS mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa kelompok penyerang memasuki Laut Natuna Utara pada hari Sabtu kemarin.

Pada hari yang sama, Taiwan melaporkan serangan besar pesawat pengebom dan jet tempur China ke zona identifikasi pertahanan udaranya di sekitar Kepulauan Pratas.

Baca Juga: Ingin Terkenal Lewat Video YouTube, Anak 11 Tahun Justru Tergilas Roda Kereta Api

Militer AS mengatakan kelompok penyerang kapal induk berada di Laut Natuna Utara, yang sebagian besar diklaim oleh China, untuk melakukan operasi rutin.

"Setelah berlayar melalui perairan ini selama 30 tahun karir saya, sangat menyenangkan berada di Laut Natuna Utara lagi," kata Laksamana Muda Doug Verissimo, selaku komandan.

"Armada ini melakukan operasi rutin, mempromosikan kebebasan laut, dan meyakinkan sekutu dan mitra," ujarnya seperti dikutip dari channelnewsasia.com, tanggal, 24 Januari 2021.

Baca Juga: Sanggup Mengucapkan Bacaan Ini Sebanyak 300 Kali, Terhapus Semua Dosa Baik Kecil Maupun Besar

Verissimo menegaskan, LNU merupakan wilayah perdagangan yang sangat penting.

"Kami mempertahankan kehadiran kami dan terus mempromosikan tatanan berbasis aturan yang telah memungkinkan kita semua untuk makmur," kata Verissimo dalam pernyataannya.

China telah berulang kali mengeluh tentang kapal Angkatan Laut AS yang mendekati pulau-pulau yang diduduki China di LNU.***(Muhamad Nur Firmansyah/mantrasukabumi.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler