Dua Kapal Perang AS Berlayar ke Laut Hitam, Siap Bantu Ukraina Perang Lawan Rusia

10 April 2021, 19:03 WIB
Kapal perang Amerika Serikat.* /Pixabay /ID 12019

ZONA PRIANGAN - Melihat penumpukan militer Rusia di perbatasan Ukraina, Amerika Serikat (AS) tidak tinggal diam.

Sebagai sekutu Ukraina, AS sudah menyiapkan dua kapal perang untuk berlayar ke Laut Hitam.

Keberangkatan dua kapal perang AS untuk membantu Ukraina menghadapi perang lawan Rusia sudah dikonfirmasi pejabat Kementerian Luar Negeri Turki.

Baca Juga: Anggota Butt Squad Tegaskan 40 Wanita Telanjang di Balkon Hanya untuk Fotografi, Tidak Ada Orang Arab

Baca Juga: Alpukat, Pisang, Jeruk, dan Kurma Harus Dihindari Penderita Ginjal, Ini Penjelasannya

Pejabat Turki tersebut membenarkan, dua kapal perang AS berangkat ke Laut Hitam tanggal 14-15 April 2021.

Kunjungan semacam itu oleh AS dan kapal NATO lainnya telah membuat kesal Moskow.

Rusia telah lama marah pada upaya Ukraina untuk membangun hubungan pertahanan dengan Barat dan aspirasinya untuk akhirnya bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Ajaib, Seorang Siswa Dinyatakan Meninggal dan Organnya Siap Didonorkan Ternyata Bangkit Hidup Lagi

Baca Juga: Ini 7 Cara agar Otak, Jantung, Ginjal, Pankreas, Hati, Usus, dan Perut Tetap Sehat

Kremlin pada Jumat mengatakan pihaknya khawatir akan dimulainya kembali pertempuran skala penuh di timur Ukraina.

Militer Rusia pun beralasan penempatan tentara di perbatasan sebagai upaya melindungi warga sipil Rusia di sana.

Pernyataan juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mencerminkan tekad Kremlin untuk mencegah Ukraina menggunakan kekerasan.

Baca Juga: Zombie Ditemukan di Pedesaan Australia, Peneliti Lakukan Penyelidikan

Baca Juga: Hantu Senang Bergentayangan di Dapur dan Menjatuhkan Beberapa Benda

Panglima militer Ukraina menolak klaim Rusia bahwa angkatan bersenjata negara itu sedang mempersiapkan serangan ke pemberontak timur.

Pasukan Ukraina dan separatis yang didukung Rusia telah bertempur di timur Ukraina sejak tak lama setelah pencaplokan Semenanjung Krimea Ukraina oleh Moskow pada 2014.

Lebih dari 14.000 orang tewas dalam konflik tersebut, dan upaya untuk menegosiasikan penyelesaian politik terhenti.

Baca Juga: Teori di TikTok, Saat Mati Manusia Melihat Cahaya dan Itu Artinya Lahir Kembali di Dunia

Baca Juga: Pentagon Laporkan Pilot Angkatan Laut Merekam Pesawat UFO Muncul dari Laut Melesat ke Angkasa

Ukraina dan Barat menuduh Rusia mengirim pasukan dan senjata untuk membantu separatis, tuduhan yang dibantah Moskow.

Gedung Putih mengatakan Rusia sekarang memiliki lebih banyak pasukan di perbatasannya dengan Ukraina daripada sebelumnya sejak 2014.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler