Enggan Membayar Tol, Penduduk Desa Berinisiatif Membuat Tol Sendiri

10 April 2021, 23:12 WIB
Warga membangun jalan sendiri yang ‘sejajar’ untuk menghindari loket pembayaran tol.* /Bangalore Mirror/

ZONA PRIANGAN - Sistem pembayaran tol elektronik India atau FASTag merupakan tahap perubahan untuk mengatasi berbagai rintangan di gerbang tol.

Namun inisiatif ini tidak membuat setiap orang diuntungkan. Ada beberapa warga yang merasa repot dengan sistem FASTag.

Sejak FASTag diwajibkan untuk semua kendaraan, sering terjadi keributan antara warga setempat dan perusahaan tol mengenai kelonggaran atau konsesi.

Baca Juga: Anggota Butt Squad Tegaskan 40 Wanita Telanjang di Balkon Hanya untuk Fotografi, Tidak Ada Orang Arab

Baca Juga: Ratusan Domba Seperti dalam Pengaruh Alien, Posisi Tidur Membentuk Lingkaran Aneh

Juga timbul permintaan warga setempat yang menginginkan layanan gratis masuk tol sebagai pilihan lain.

Namun, ketika peraturan berubah secara drastis tampaknya tidak sesederhana itu, hal ini memicu warga mengambil alih masalah dengan tangannya sendiri.

Lelah karena harus terus membayar pajak tol, para warga desa di Provinsi Karnataka, India membuat jalan bebas hambatan sendiri.

Baca Juga: Dua Kapal Perang AS Berlayar ke Laut Hitam, Siap Bantu Ukraina Perang Lawan Rusia

Baca Juga: Ramalan Kiamat Versi Yahudi, Rusia Perang Lawan Ukraina Kemudian Menyerang Turki

Dengan menggunakan sebuah buldozer mereka membangun jalan yang ‘sejajar’ untuk menghindari loket pembayaran tol.

Mengutip Indiatimes.com, penduduk desa Hejamadi yang berdekatan dengan jalan tol antara Mangaluru-Udupi, menjadi gelisah setelah permohonan kepada otoritas jalan tol tidak kunjung dikabulkan.

Setelah FASTag diterapkan, hanya empat bus dari desa Hejamadi yang diberikan kelonggaran.

Baca Juga: Dari 40 Wanita yang Telanjang di Balkon, Ada Seorang Pengacara Cukup Terkenal

Baca Juga: Ajaib, Seorang Siswa Dinyatakan Meninggal dan Organnya Siap Didonorkan Ternyata Bangkit Hidup Lagi

Lembaga pemerintahan desa (gram panchayat) telah meminta kelonggaran untuk semua bus.

Walaupun mereka dijanjikan kelonggaran itu, namun tidak kunjung dikabulkan.

Kemudian pemerintahan desa mengadakan pertemuan darurat dan dengan bantuan buldozer, mereka membangun jalan tol sendiri untuk menghindari kewajiban membayar di gerbang tol.

Baca Juga: Kasus Pertama di Dunia, Seorang Bayi Lahir dengan Memiliki Tiga Alat Kelamin

Baca Juga: Awal Puasa Ramadan Kemungkinan 13 April, Indonesia Mengikuti Arab Saudi

Ketika beritanya sampai ke otoritas terkait, sebuah perwakilan konsesi segera menuju lokasi dan meminta menghentikan pembangunan tol buatan warga tersebut.

Namun, para warga desa tidak menyerah dan mengatakan mereka akan berhenti hanya jika permintaan mereka dikabulkan.

Pekerjaan pembuatan jalan pun akhirnya dihentikan oleh warga setelah pihak pemegang izin memberi mereka jaminan secara tertulis.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler