Gurun Pasir Moynaq Dulunya Laut yang Dalam, Kini Jadi Kuburan Kapal Penangkap Ikan

12 Mei 2021, 18:07 WIB
Gurun pasir di Uzbekistan.* /Pixabay /Joëlle Moreau

ZONA PRIANGAN - Jangan kaget gurun pasir yang ada di Kota Moynaq, Uzbekistan dulunya merupakan laut yang dalam.

Sebelum menjadi gurun pasir Moynaq, di lokasi yang sama terdapat Laut Aral.

Sebenarnya Laut Aral merupakan danau air tawar yang memiliki luas 68.000 kilometer persegi.

Baca Juga: Pertengkaran di Hotel Hyatt Meningkat Jadi Saling Tembak, Seorang Pria Tewas dan Enam Terluka

Berbeda dengan Danau Laut Kaspia yang berair asin, Danau Laut Aral debit airnya mengandalkan aliran dua sungai dan air hujan yang tawar.

Danau Laut Aral dikenal juga dengan sebutan Laut Kepulauan. Di sana terdapat 1.500 pulau. Sementara di sekelilingnya gurun pasir.

Bencana kemudian melanda Danau Laut Aral. Keberadaan air di sana terus menyusut. Apalagi aliran dua sungai tidak lagi bermuara ke sana.

Baca Juga: Kasus Pertama di Dunia, Seorang Bayi Lahir dengan Memiliki Tiga Alat Kelamin

Kini tinggal 10 persen dari luas awal Danau Laut Aral yang masih berair.

Sementara area lainnya justru menyatu dengan gurun pasir yang ada di sekelilingnya.

Terkait Danau Laut Aral yang tidak lagi mendapat pasokan air sungai, karena aliran air Sungai Amu Darya dan Sungai Syr Darya dialihkan untuk irigasi pertanian kapas.

Baca Juga: 5 Kota Ini Mendapat Julukan Kota Hantu, Semua Penduduk Pergi Meninggalkannya

Padahal sebelum mengembangkan pertanian kapas, warga Kota Moynaq sangat mengandalkan kehidupannya dengan mencari ikan di Danau Laut Aral.

Industri perikanan di Kota Moynaq sempat mengalami masa kejayaan. Namun dengan menyusutnya air Danau Laut Aral industri tersebut mati suri.

Warga Kota Moynaq sangat sulit mencari ikan di Danau Laut Aral. Mereka pun meninggalkan Danau Laut Aral yang berubah menjadi gurun pasir.

Baca Juga: 5 Pulau Ini Terlihat Indah tapi Sangat Mematikan, Seorang Misionaris Tewas di Pulau Sentinel Utara

Sebagai bukti di lokasi itu pernah ada danau yang tercatat sebagai terluas ke-4 di dunia, masih terlihat sejumlah kapal pencari ikan.

Namun kapal-kapal itu terongok di gurun pasir, bukan di atas air. Menyusutnya air Danau Laut Aral, tercatat sebagai tragedi terburuk di dunia.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler