Penguin 'Kesepian' Melompat ke Kapal Turis di Antartika

24 Mei 2021, 14:05 WIB
Penguin di Antartika. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Seorang pemandu kutub sedang memimpin tur melintasi Laut Ross di Antartika ketika seekor penguin melompat ke atas perahu.

Pemandu mematikan mesin perahu agar bayi penguin dapat naik dengan mudah dan menikmati pemandangan Antartika yang menawan bersama penumpang lainnya.

Penguin itu melompat ke atas perahu dan bertengger di samping seorang penumpang.

Baca Juga: Cincin Kawin Senilai Lebih Rp20 Juta Melilit Leher Seekor Ikan yang Berkeliaran di Pantai Norfolk

Ketika penumpang lain mencoba menyentuhnya, butuh lompatan pendek untuk menjauh darinya. Sebuah video dari kejadian tersebut kini menjadi viral di Internet.

“Sejujurnya, saya sangat terkejut. Saya telah menghabiskan ratusan jam di perahu Zodiak di sekitar koloni penguin dan ini pertama kalinya hal ini terjadi,” kata John Bozinov, pemandu kutub, kepada Daily Mail, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Sabtu 22 Mei 2021.

Penguin tinggal di perahu selama sekitar 10 menit dan mengibaskan air dari bulunya. Wisatawan senang ditemani bayi penguin, meski hanya sebentar, dan mengklik foto-fotonya.

Baca Juga: Jet MIG-29 Membajak Pesawat Ryanair Boeing-737-8AS Hanya untuk Menangkap Seorang Oposisi Belarusia

Penguin itu mungkin berusaha menghindari predator di dalam air seperti Orca atau anjing laut macan tutul, menurut deskripsi video yang dibagikan oleh channel YouTube ViralHog.

Bozinov, seorang pemandu berusia 30 tahun dari Wellington, Selandia Baru, mengatakan dia percaya bahwa penguin itu sangat bersahabat karena merasa "kesepian" karena tidak ada burung lain yang terlihat di daerah tersebut.

John telah memandu di daerah kutub Antartika dan Arktik selama enam tahun, bekerja sebagai fotografer selama bulan-bulan pada musim panas.

Baca Juga: Hamas Klaim Kemenangan, Gelar Pasukan Keliling Kota di Jalur Gaza dan Menyebut Cuma 19 Pejuang yang Tewas

Video itu direkam pada Januari 2020, ketika John sedang dalam perjalanan selama sebulan ke wilayah kutub, tetapi baru-baru ini diunggah ke media sosial.

Postingan tersebut telah menerima beberapa komentar dengan sebagian besar pengguna berbicara tentang burung yang tidak bisa terbang.

"Benar-benar manis!" kata seorang pengguna YouTube di kolom komentar.

Baca Juga: Ilmuwan Siapkan Teleskop Radio 'Telinga Besar' untuk Bisa Berdialog dengan Alien

“Aku tidak tahu siapa kalian, tapi ini Wilayahku!” kata Prithiviraj Balaji.

Kenapa jenis penguin ini disebut Chinstrap, itu karena ada garis menyerupai pita hitam di sekitar dagunya. Mereka adalah penguin paling melimpah di Antartika dan berkumpul di koloni besar yang berkembang biak.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler