Gara-Gara Batu Permata Misterius, Ribuan Orang Kena 'Prank' Penggembala Ternak

21 Juni 2021, 14:04 WIB
Gara-gara batu permata misterius, ribuan orang di Afrika Selatan kena 'prank' penggembala ternak. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Gara-gara batu permata misterius telah membuat ribuan orang-orang untuk mendatangi lereng bukit di provinsi KwaZulu-Natal, Afrika Selatan dan ternyata mereka kena 'prank'.

Pasalnya, yang selama ini dianggap batu permata,ternyata itu adalah batu kuarsa, menurut temuan awal yang dipresentasikan pada Minggu, 20 Juni 2021.

"Tes dilakukan secara meyakinkan dan terungkap bahwa batu yang ditemukan di daerah itu bukan berlian," kata pernyataan pemerintah setempat mengacu pada laporan itu, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Senin 21 Juni 2021.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 21 Juni 2021: Tak Ada Maaf Tersisa bagi Elsa, Pak Surya Akan Mengantarnya ke Penjara

"Faktanya, apa yang telah ditemukan adalah kristal kuarsa," tambahnya.

Mencatat bahwa nilai batu yang belum ditemukan akan sangat rendah dibandingkan dengan berlian.

Ribuan orang kena 'prank' untuk berbondong-bondong menambang batu misterius itu yang pertama kali digali oleh penggembala ternak yang diyakini sebagai berlian.

Baca Juga: Momen Mengerikan, Labrador Pahlawan Mendorong Remaja Pemiliknya dan Jadi Tameng Menahan Patukan Ular Derik

Ini mendorong pemerintah Afrika Selatan untuk mengirimkan geoscientist dan ahli pertambangan untuk mengumpulkan sampel untuk pengujian.

Hasilnya menghancurkan impian para penggali yang berharap bisa menghasilkan banyak uang.

Laporan itu mengatakan situs yang dianggap memiliki kandungan berlian itu berlokasi di tenggara, sekitar 300 km dari Kota Johannesburg.

Baca Juga: Kartel El Chapo Berkembang Pesat Meskipun Gembongnya Telah Berada di Balik Jeruji Besi selama 5 Tahun

Lokasi ini berada di dekat ambang batu vulkanik bernama dolerit yang tidak berada di zona tempat kemunculan berlian.

Kristal kuarsa umum ditemukan di cekungan sedimen yang dikenal sebagai Supergroup Karoo, yang membentang di atas situs, dan sangat melimpah di sepanjang ambang dolerit.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler