Virus Corona Varian Lambda Lebih Mematikan Dibanding Variant Delta, Telah Ditemukan di 30 Negara

7 Juli 2021, 17:27 WIB
Virus corona varian lambda pertama kali teridentifikasi di Peru pada Desember tahun lalu.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN – Virus corona varian delta memporak porandakan sejumlah negara termasuk India dan Indonesia.

Kini muncul varian baru virus corona, Lambda yang telah ditemukan para ilmuwan dan pakar kesehatan sebagai sebuah ancaman baru.

Strain Covid-19 terbaru yang disebut 'Lambda' lebih berbahaya dibanding varian Delta, menurut Kementerian Kesehatan Inggris, dan telah terdeteksi di lebih dari 30 negara.

Baca Juga: Setelah Sungai Gangga Dipenuhi Puluhan Mayat, Warga India Buang Jenazah Covid-19 ke Sungai Rapti

"Strain Lambda dilaporkan berasal dari Peru, negara dengan angka kematian tertinggi di dunia,” seperti dilaporkan The Star.

Enam kasus Lambda, menurut Kementerian Kesehatan Inggris, telah teridentifikasi di Inggris, dan semuanya berhubungan dengan kunjungan wisatawan.

Mengutip laporan The Star, para peneliti khawatir varian ini mungkin lebih menular dibanding varian delta.

Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir

Varian baru ini menjadi dominan di Peru dan beberapa negara di Amerika Selatan. Varian lambda belum ditemukan di India, tetapi baru-baru ini terdeteksi di Inggris dan negara-negara Eropa.

Strain ini pertama kali teridentifikasi di Peru pada Desember tahun lalu.

Varian lambda biasanya diasosiasikan dengan penularan yang lebih cepat dan resisten terhadap antibodi.

Baca Juga: Di Kota Cap D'Adge, Pergi ke Bank atau Supermarket Boleh Telanjang, di Jalanan Banyak yang Bugil

Namun para pakar kesehatan mengatakan butuh banyak data untuk menetapkan fakta tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan lambda sebagai varian yang menarik perhatian.

Situs WHO juga telah mendaftar variant selanjutnya dari virus SARS-CoV-2 ini yaitu variant Eta (B.1.525), Iota (B.1.526), dan Kappa (B.1.617.1) sebagai varian yang harus diperhatikan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Star

Tags

Terkini

Terpopuler