ZONA PRIANGAN - ISIS mengeluarkan pernyataan bertanggung jawab atas bom diri di Pasar Wahailat Kota Sadr yang menewaskan 35 orang pada malam Idul Adha.
Serangan brutal itu langsung mendapat kecaman termasuk dari Presiden Irak Barham Salih yang menyebut pemboman itu sebagai "kejahatan keji".
“Mereka menargetkan warga sipil kami di Kota Sadr pada malam Idul Adha,” kata Salih dalam sebuah pesan di Twitter.
Baca Juga: Mantan PM Israel Menyatakan Tidak Akan Membeli Es Krim Ben & Jerry's, Ini Alasannya
"Mereka tidak mengizinkan orang untuk bersukacita, bahkan untuk sesaat," tulisnya.
Komite Palang Merah Internasional turut berkomentar: “Ini adalah malam Idul Adha yang menyedihkan di Irak.”
“Simpati terdalam dan belasungkawa tulus kami kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai,” bunyi pernyataan itu.
Sumber yang dikutip Aljazeera mengatakan, selain membunuh 35 orang, bom bunuh diri itu melukai 60 orang lainnya.
Korban meninggal bisa bertambah, mengingat mereka yang dibawa ke rumah sakit banyak dalam kondisi kritis.
Bagian tubuh korban tergeletak berserakan di pasar yang sebelumnya ramai dipenuhi pembeli yang membeli makanan menjelang hari raya Islam.
Baca Juga: Suami Istri 10 Hari Tidak Makan Bertahan di Atas Pohon Menghindari Beruang Liar Kamchatka
Wanita dan anak-anak termasuk di antara yang tewas dan beberapa toko terbakar akibat ledakan.
Pelaku bom bunuh diri menggunakan IED (alat peledak improvisasi) buatan lokal," bertanggung jawab, kata Kementerian Dalam Negeri Irak dalam sebuah pernyataan.
Rekaman video yang dibagikan di media sosial setelah ledakan menunjukkan korban berlumuran darah dan orang-orang berteriak ketakutan.***