Gajah yang Kelaparan Mati di Puskesmas Pembantu Karena Tersengat Listrik

10 Agustus 2021, 22:08 WIB
Seekor gajah yang kelaparan mati akibat tersengat listrik.* /hindustantimes.com /Ritesh Mishra

ZONA PRIANGAN - Departemen Kehutanan India mengungkapkan sebanyak 45 gajah mati dengan berbagai alasan, namun belakangan karena kekurangan pangan.

Tragisnya, seekor gajah yang diduga kelaparan ditemukan mati di gudang beras akibat tersengat listrik.

"Gajah itu mengobrak-abrik gudang beras sebelum bersentuhan dengan kabel listrik di puskesmas pembantu,” kata Shrikrishna Jadhav, seorang petugas hutan.

Baca Juga: Video Memilukan: Seekor Anjing Husky Tidak Mau Dibuang, Terus Mengejar Mobil SUV Tuannya yang Kabur

Insiden matinya gajah terjadi di Desa Amdiha kawasan Hutan Tapkara di Distrik Jashpur, Chhattisgarh.

Pejabat kehutanan mengatakan bahwa lebih dari 50 kawanan gajah telah berkeliaran di Hutan Pathalgaon, Tapkara dan Kunkuri Distrik Jashpur selama beberapa hari terakhir.

Menurut Departemen Kehutanan, 45 gajah telah mati karena berbagai alasan sementara 204 orang tewas dalam serangan gajah di Chhattisgarh dalam tiga tahun terakhir.

Baca Juga: Pemandangan Memilukan Induk Beruang yang Lapar Membawa Anaknya Meminta-minta Makanan ke Sopir Kendaraan

Total 18 kematian gajah terjadi pada tahun 2020 sementara 2019 dan 2018 masing-masing mengalami 11 dan 16 kematian gajah, lapor hindustantimes.com.

Baru-baru ini, pemerintah Chhattisgarh memutuskan untuk membuang padi di luar Desa Chhattisgarh utara, jatuh di jalur gajah, untuk memancing mereka menjauh dari tempat tinggal manusia.

Kawanan gajah tertarik oleh bau Mahua yang disimpan (bunga liar dengan bau yang kuat) atau padi.

Baca Juga: Dukun Siberia Ini Melihat Ada Roh Setan pada Presiden Rusia, Alexander Gabyshev: Putin Harus Diusir

Namun, beberapa aktivis menuduh bahwa rencana Departemen Kehutanan untuk pengadaan padi untuk kegiatan ini tidak memiliki dasar ilmiah.

Chhattisgarh Utara adalah rumah bagi sekitar 240 gajah liar, yang berkeliaran di kawasan hutan di Surguja dan daerah sekitarnya di negara bagian itu, yang sering memicu konflik manusia-gajah.

Dalam dekade terakhir, negara bagian mencatat peningkatan populasi satwa liar termasuk gajah, yang jumlahnya meningkat dari 225 menjadi 290, menurut Departemen Kehutanan negara bagian.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Hindustan Times

Tags

Terkini

Terpopuler