15 Ekor Gajah Liar Kabur dari Cagar Alam hingga Ngamuk dan Rugikan Rp15 Milliar

- 4 Juni 2021, 09:00 WIB
Kawanan Gajah liar.
Kawanan Gajah liar. /Pixabay/Anja

ZONA PRIANGAN - Kawanan gajah dilaporkan telah merusak banyak properti dan ladang tanaman selama ekspedisinya yang luar biasa jauh, menimbulkan kerusakan di kota yang mereka lalui. dan menyebabkan kerugian ekonomi langsung sekitar 6,8 juta yuan (Rp15 miliar), namun tidak ada korban jiwa.

Berdasarkan laporan berita Xinhua, Kawanan 15 gajah liar itu telah menempuh hampir 500 kilometer dalam perjalanannya yang belum pernah terjadi sebelumnya dari cagar alam di Prefektur Otonomi Xishuangbanna Dai Yunnan

15 gajah tersebut terdri dari Enam gajah betina dewasa, tiga gajah jantan dewasa, tiga gajah sub-dewasa, dan tiga anak gajah sekarang berada di luar Kunming, kota berpenduduk sekitar 7 juta orang dan ibu kota Yunnan.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Video 40 Wanita Telanjang Ada yang Lolos dari Dubai, Modelnya Mulai dari Guru, Bankir hingga Pengacara

Menurut Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China, ada 16 gajah dalam kawanan yang meninggalkan cagar tahun lalu untuk berkeliaran di daerah terdekat, sebelum satu gajah meninggalkan kawanan dan dua gajah lahir dalam perjalanan

Pihak berwenang sekarang telah mendirikan pusat komando di tempat itu untuk memantau pergerakan kawanan gajah tersebut.

“Penghalang telah dipasang di berbagai lokasi, 76 mobil polisi, truk tanah, sembilan drone, dan sekitar 360 orang telah dikerahkan, dan sekitar 18 ton makanan gajah telah disiapkan,” papar laporan itu.

Baca Juga: Membantu Tetangga Mengerjakan Perbaikan Mobil, Membawa Pria Ini Dapat Hadiah Lotre Rp1,4 Miliar

Meskipun belum ada penjelasan untuk kejadian luar biasa itu, laporan tersebut menyebutkan berkurangnya pasokan makanan karena meningkatnya kepadatan hutan mungkin jadi alasan.

Selain itu, tanaman yang dimakan gajah secara bertahap digantikan oleh varietas yang tidak dapat dimakan gajah.

“Ini adalah pertama kalinya China mencatat migrasi gajah liar jarak jauh ke utara. Migrasi gajah Asia biasa terjadi, tetapi biasanya terjadi di antara beberapa habitat di wilayah tertentu,” ungkap Chen Mingyong, pakar gajah Asia di Universitas Yunnan.

Baca Juga: Amerika Serikat Akan Mengumumkan Rincian Distribusi Global 80 Juta Dosis Vaksin

“Sangat jarang bagi mereka melakukan perjalanan sejauh itu ke utara. Kami tidak bisa mengatakan apa tujuan mereka. Ada kemungkinan bahwa kepala kawanan tidak memiliki pengalaman dan menyesatkan seluruh kelompok,” ujarnya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x