Taiwan Berhasil Mengacak Jalur 25 Pesawat Tempur China, Sudah Siaga Mengerahkan Sistem Rudal

2 Oktober 2021, 18:06 WIB
Ilustrasi jet tempur.* /Reuters /Amit Dave

ZONA PRIANGAN - Taiwan berhasil mengacak-acak jalur pesawat tempur China, yang mengirimkan 25 jet dalam rangkaian peringatan berdirinya Republik Rakyat China.

Provokasi terbaru China terhadap Taiwan, melibatkan 18 pesawat tempur J-16 dan empat Su-30, dua pembom H-6 berkemampuan nuklir, dan sebuah pesawat anti-kapal selam.

Kementerian Taiwan kemudian mengeluarkan pernyataan, mereka mengirim pesawat tempur untuk memperingatkan pesawat China.

Baca Juga: Masyarakat Australia Dihebohkan Penampakan UFO di Langit Sydney, Ahli: Itu Roket China

Taiwan juga mengerahkan sistem rudal untuk memantau setiap pergerakan pesawat China.

China memang berulang kali mengerahkan pesawat tempur memasuki zona Taiwan termasuk di Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.

Pesawat China terbang di daerah yang dekat dengan Pratas, dengan dua pembom terbang paling dekat dengan atol, menurut peta yang dikeluarkan oleh Kementerian Taiwan.

Baca Juga: Perampokan di Mesin ATM HSBC, Saksi Bukan Menolong Justru Merekam Kejadian dengan Ponsel

Dikutip dari Aljazeera, tidak ada komentar langsung dari China, yang mengklaim Taiwan sebagai miliknya.

Serangan terbesar hingga saat ini terjadi pada bulan Juni, yang melibatkan 28 pesawat angkatan udara China.

Misi terbaru China datang kurang dari sehari setelah pemerintahnya melancarkan serangan hinaan terhadap Menteri Luar Negeri Taiwan.

Baca Juga: Modus Suami, Pura-pura Memotret Istri Ternyata Merekam Wanita Lain yang Mengenakan Bikini

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu, seorang pembicara bahasa Inggris yang fasih, adalah pendukung vokal dari upaya pulau itu untuk melawan tekanan dari China.

Kantor Urusan Taiwan China di Beijing menyebut Wu menjajakan kebohongan bahwa Taiwan adalah negara berdaulat.

“Semua bentuk komentar tentang kemerdekaan Taiwan hanyalah senandung lalat, dengan ledakan melengking dan isak tangis,” kata Kantor Urusan Taiwan Beijing, mengutip puisi Mao.

Baca Juga: Terungkap, Setiap Bepergian Melania Tidak Mau Sekamar dengan Donald Trump, Ini Alasannya

Kementerian luar negeri Taiwan mengatakan serangan itu “tidak layak” untuk dikomentari.

Namun, Dewan Urusan Daratan Taiwan, yang menyusun kebijakan tentang China, mengutuknya sebagai fitnah dan pelecehan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler