Pesawat Mata-mata Inggris RC-135 Melarikan Diri Saat Dikejar Jet Tempur Rusia Sukhoi SU-30 di Laut Hitam

13 November 2021, 17:24 WIB
Pesawat pembom B-1B AS terdeteksi melakukan pengisian bahan bakar di atas Laut Hitam dan diusir oleh pesawat tempur Su-30 Rusia.* /Tangkap layar rt.com/

ZONA PRIANGAN - Pesawat mata-mata Inggris ketahuan sedang melakukan pengintaian di Laut Hitam wilayah Rusia.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia menyebut, pesawat asing itu diidentifikasi sebagai pengintai RC-135.

"Pesawat itu mencoba mendekati perbatasan negara Federasi Rusia di bagian barat daya Semenanjung Krimea," kata Kemenhan Rusia.

Baca Juga: Rusia Kerahkan 40 Kapal Perang dan 30 Jet di Kawasan Laut Hitam untuk Menjaga Krimea

Mengetahui pesawat asing memasuk wilayahnya, Rusia langsung mengerahkan jet tempur Sukhoi SU-30 untuk mencegat pesawat Inggris.

Setelah dihadang jet tempur Sukhoi SU-30, pesawat pengintai RC-135 langsung berubah arah.

Kremlin sebelumnya memperingatkan Barat agar tidak "bermain dengan api" dengan mengerahkan kapal perang di Laut Hitam.

Baca Juga: Pembom Tu-160 Milik Rusia Kabur Setelah Dikeroyok Pesawat Inggris, Belanda, Belgia, dan Norwegia

Rusia menegaskan, memaksakan pelayaran di Laut Hitam sama saja memicu risiko bentrokan.

Rusia mengeluh bahwa dua kapal perang AS dan empat pesawat mata-mata NATO telah dikirim ke dekat Krimea hanya dalam waktu 24 jam.

Dikutip The Sun, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken meyakinkan Ukraina bahwa komitmen AS untuk memastikan keamanan mereka "sangat kuat".

Baca Juga: Pesawat White Swan Rusia Merupakan Pengebom Tercepat di Dunia, Pantau 15.000 Tentara Polandia di Perbatasan

Secara langsung merujuk pada pembentukan pasukan Rusia, dia memperingatkan setiap "tindakan eskalasi atau agresif akan menjadi perhatian serius bagi Amerika Serikat."

Barat bersikeras bahwa di bawah hukum internasional Krimea milik Ukraina.

Awal tahun ini, perebutan wilayah itu memicu insiden diplomatik besar ketika Vladimir Putin mengirim puluhan ribu tentara dan persenjataan ke perbatasan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler