Militer AS Tidak Siap Konfrontasi dengan China, Aboulafia: Peralatan Perangnya Banyak yang Usang

15 November 2021, 07:09 WIB
Mesin perang Helikopter Black Hawk dianggap sudah usang.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Militer AS tidak siap untuk konfrontasi dengan China di tengah kekhawatiran Perang Dunia III, kata pakar militer Richard Aboulafia untuk Foreign Policy.

Richard Aboulafia mengatakan, peralatan perang AS banyak yang sudah usang, termasuk helikopter Black Hawk.

Aboulafia mengatakan, AS masih berkutat pada kendaraan lapis baja ringan, pelindung tubuh, sistem pengintaian taktis dan jarak pendek, dan helikopter angkut jarak pendek.

Baca Juga: Pembom Tu-160 Milik Rusia Kabur Setelah Dikeroyok Pesawat Inggris, Belanda, Belgia, dan Norwegia

"Itu bukan senjata perang untuk melawan China. Semuanya cuma untuk menghadapi teroris di Suriah dan Afghanistan," ujar Aboulafia yang dikutip The Sun.

Menurut Aboulafia, dengan musuh seperti China, AS akan membutuhkan senjata seperti kapal selam bertenaga nuklir.

"Mereka memiliki jangkauan yang jauh lebih besar, daya tembak, dan, yang terpenting, kemampuan bertahan hidup," tulis Aboulafia.

Baca Juga: Pesawat Mata-mata Inggris RC-135 Melarikan Diri Saat Dikejar Jet Tempur Rusia Sukhoi SU-30 di Laut Hitam

"Pelacakan kapal selam adalah sesuatu dari seni hitam—yang Beijing memiliki sedikit pengalaman dan sangat sedikit peralatan khusus untuk diselesaikan," ucapnya.

Namun, teknologi China terus berkembang, sementara AS selama ini masih berkutat di Irak dan Afghanistan.

Memang Pemerintahan Joe Biden sekarang kembali fokus pada sistem yang membuat Amerika Serikat menjadi kekuatan besar dengan menciptakan senjata berteknologi tinggi.

Baca Juga: Beredar Video Tank Tempur Utama T-80U dan Tentara Rusia Bergerak ke Perbatasan Ukraina

Analisis ini muncul ketika Presiden Joe Biden dijadwalkan untuk bergabung dalam pertemuan virtual dengan Xi Jinping pada hari Senin ini.

"Kedua pemimpin akan membahas cara untuk mengelola kompetisi secara bertanggung jawab," kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Reuters.

"Presiden Biden akan memperjelas niat dan prioritas AS dan menjadi jelas dan jujur ​​tentang keprihatinan kami."

Baca Juga: Perang Makin Dekat, 600 Tentara Inggris Bantu Militer Ukraina di Perbatasan Hadapi Rencana Invasi Rusia

Seorang pejabat senior AS menambahkan: "Saat kami bersaing dengan RRC, Presiden Biden mengharapkan Presiden Xi dan RRC untuk bermain sesuai aturan—dan dia akan menyampaikan hal itu sepanjang pertemuan."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler