ZONA PRIANGAN - Produsen senjata AS meminta pengadilan Massachusetts untuk membatalkan gugatan yang diajukan pemerintah Meksiko terhadap mereka atas dugaan kelalaian dan praktik komersial ilegal yang menyebabkan senjata mereka masuk ke Meksiko dan mendorong kekerasan di negara itu.
Pemerintah Meksiko mengajukan gugatan pada Agustus. Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa pada 2019, setidaknya 17.000 pembunuhan terkait dengan senjata yang diperdagangkan. Pejabat negara itu memperkirakan bahwa 70 persen senjata yang diperdagangkan ke Meksiko berasal dari AS
Dalam gugatan itu, pemerintah mengatakan bahwa perusahaan tidak hanya tahu bahwa praktik mereka berkontribusi pada perdagangan senjata di Meksiko, tetapi juga memfasilitasinya. Mereka menuntut kompensasi dan perubahan kebijakan dari perusahaan.
Gugatan itu diajukan terhadap pembuat senjata besar termasuk Beretta USA Corp., Smith & Wesson, Colt's Manufacturing, Glock Inc. dan Sturm, Ruger & Co. Gugatan itu juga mencakup Interstate Arms, pedagang grosir wilayah Boston yang menjual senjata dari sebagian besar dari mereka. produsen ke dealer di seluruh negeri.
Produsen senjata Beretta berpendapat bahwa pemerintah Meksiko tidak memiliki bukti yang menghubungkan penjualan mereka di Massachusetts dengan kejahatan yang disebutkan dalam gugatan tersebut.
Mereka juga berpendapat bahwa pengadilan Massachusetts tidak memiliki yurisdiksi, karena Beretta berbasis di Maryland dan kerugian yang dijelaskan dalam gugatan itu terjadi di Meksiko.
"Penggugat tidak menuduh bahwa para penjahat di Meksiko menggunakan, menerima, atau membeli senjata api yang dijual Beretta di Massachusetts," demikian bunyi pernyataan perusahaan, dikutip ZonaPriangan.com dari Associated Press, Rabu, 24 November 2021.
Pada Senin, Alejandro Celorio, penasihat hukum di kementerian, mengatakan melalui Twitter bahwa tim hukum mereka akan menganalisis tanggapan produsen. Meksiko memiliki waktu hingga 31 Januari untuk mengajukan tanggapan resminya sendiri.
"Litigasi hari ini tidak dimenangkan, juga tidak kalah," tulis Celorio.
Pengajuan itu datang pada hari yang sama Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa PBB harus berbuat lebih banyak karena upaya sejauh ini untuk mengendalikan perdagangan senjata ringan "tidak cukup".
“Aktor swasta harus berkontribusi dengan tindakan tegas pengaturan diri dan pemantauan rantai distribusi mereka untuk menghindari pengalihan dan perdagangan gelap senjata yang mereka produksi dan jual, serta memastikan bahwa apa yang mereka jual di bawah hukum tidak masuk ke tangan kriminal," kata Ebrard.***