ZONA PRIANGAN - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko bersumpah untuk bergabung dengan Rusia jika terjadi perang baru di Eropa.
"Jika terjadi konflik di perbatasan Rusia, Minsk tidak akan tinggal diam," kata Lukashenko.
Lukashenko memastikan Belarusia akan membantu Rusia untuk berperang termasuk di wilayah Donbass (Ukraina timur).
Baca Juga: Rusia Siap Pasok Rudal Zirkon Mulai 2022, Terbukti Ampuh dalam Uji Coba Perang di Laut Putih
“Dan sudah jelas pihak mana yang akan diambil Belarusia," ujar Lukashenko mengancam.
“Mereka memahaminya, itulah sebabnya mereka mulai memperkuat perbatasan utara mereka, perbatasan Ukraina-Belarusia, meskipun tidak ada alasan untuk melakukannya saat ini," tambahnya.
Dia berkata: "Saya tidak memiliki informasi tentang rencana Rusia untuk menyerang Ukraina, sementara jika rencana seperti itu ada, militer Belarusia, termasuk saya, akan mengetahuinya."
Baca Juga: Kapal Perang AS Menuju Laut Hitam, Dmitry Kiselyov: Vladimir Putin Akan Menghancurkan Armada NATO
Awal bulan ini, Rusia memperingatkan hubungan dengan Barat “hampir mencapai titik didih” ketika ketegangan melonjak atas para migran di perbatasan Polandia-Belarus.
Dengan NATO dan pasukan Rusia bermain kucing dan tikus, Vladimir Putin mengatakan dia akan menghancurkan negara mana pun yang merambah wilayah negaranya.
Sementara itu TV Rusia bersikeras bahwa Inggris dan Barat bukan tandingan senjata hipersonik baru Vladimir Putin, memperingatkan bahwa mereka “bukan untuk hiasan”.
Baca Juga: Pertarungan MMA di Polandia Kacau, Petarung yang Sudah Tidak Sadarkan Diri Masih Dipukuli
Seperti diketahui Rusia memiliki rudal Zirkon dengan kecepatan 6.670 mph yang mematikan.
Dikutip The Sun, rudal Zirkon mampu mencapai target sekitar 250 mil jauhnya saat uji coba di Laut Putih.***