Konflik Ukraina dan Rusia, Mulai dari Pencaplokan Krimea hingga Perang di Donbas

4 Desember 2021, 23:03 WIB
Seorang penembak jitu dengan pemberontak yang didukung Moskow mengawasi wilayah Donbass yang memisahkan diri dari Ukraina.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Ketika pemberontakan menggulingkan pemerintah pro-Rusia Viktor Yanukovych tahun 2014, dari situlah konflik Ukraina dan Rusia terjadi.

Dulu Ukraina bagian dari Uni Soviet. Ketika Uni Soviet runtuh 1991, Ukraina memproklamirkan sebagai negara merdeka.

Ukraina sempat punya ikatan dengan Rusia, tapi secara bertahap menjauh dari Kremlin. Bahkan Kiev justru mendekat ke Barat.

Baca Juga: Letusan Gunung Semeru Mencekam Karena Disertai Badai Petir, Lava Panas Menjalar ke Sejumlah Wilayah

Konflik Ukraina dan Rusia makin membara, setelah pasukan Vladimir Putin mencaplok Krimea. Langkah rusia itu dikutuk secara luas oleh Barat.

Konflik kemudian berputar ketika pro -Kelompok Rusia di Ukraina Timur kemudian mengangkat senjata melawan otoritas Kiev.

Rusia memberikan dukungan kepada pasukan separatis yang membentuk republik yang memisahkan diri di Donetsk dan Luhansk.

Baca Juga: China Akan Ubah Makau, Semula Ibu Kota Perjudian Dunia ke Depan Sebagai Pusat Teknologi Terpadu

Pasukan Putin kemudian melancarkan serangan militer ke wilayah ini saat mereka memberikan dukungan kepada pemberontak.

Rusia terus memegang Krimea - dan mengklaim wilayah itu bergabung dengan mereka dengan sukarela setelah mereka melakukan referendum.

Tujuh tahun telah berlalu dan Perang di Donbass tetap berada di jalan buntu, lapor The Sun.

Baca Juga: Kucing Unik, Memiliki Otot yang Menyembul Mirip Atlet Binaraga Viral di Media Sosial

Diperkirakan sekitar 14.000 telah tewas dalam konflik, termasuk lebih dari 3.000 warga sipil.

Ukraina dan pemberontak menandatangani gencatan senjata baru pada Juli 2020 - tetapi bentrokan terus meningkat lagi sepanjang tahun 2021.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler