Upaya Cegah Pasukan Rusia Masuk Ukraina, NATO Terbangkan Jet Tempur F-15E Strike Eagles dari Rumania

17 Desember 2021, 05:33 WIB
Pesawat Skuadron Tempur 336 Angkatan Udara AS tiba di Rumania, 15 Desember 2021.* /Airman 1st Class Cedrique Oldaker /48th Fighter Wing Public Affairs

ZONA PRIANGAN - Jet tempur NATO terpantau dekat perbatasan Rusia dengan misi mencegah pasukan Moskow masuk Ukraina.

Patroli di atas wilayah Laut Hitam itu menggunakan jet F-15E Strike Eagles dari Skuadron Tempur ke-336.

NATO khawatir dengan keberadaan tentara Rusia yang semakin banyak ditumpuk dekat perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Sebut Virus Corona Ciptaan China, Dr Li-Meng Yan Diracun oleh Partai Komunis Saat Makan Telur

Aksi yang diperlihatkan jet F-15E Strike Eagles memanfaatkan lapangan terbang Campia Turzii di Rumania untuk pendaratan.

Mereka akan berpatroli di langit, lepas landas dari pangkalan udara di dekat pantai Laut Hitam negara itu bersama dengan pesawat tempur Rumania dan Eurofighter Typhoon Italia, kata NATO.

"Kedatangan pesawat-pesawat Amerika berkontribusi pada penguatan blok militer Barat di kawasan itu," kata Brigadir Jenderal Joel Carey, wakil kepala staf operasi Komando Udara Sekutu.

Baca Juga: Walikota dan Anggota Dewan Bertengkar, Diakhiri Adu Jotos Ala MMA yang Digelar UFC, Penonton Harus Bayar

“Kemampuan untuk secara cepat menyebarkan aset udara Sekutu untuk mendukung NATO sangat penting bagi kesiapan kami dan menunjukkan kelincahan pasukan,” ujarnya yang dikutip rt.com.

Pada tahun 2014, NATO meningkatkan penerbangan pengawasan dan patroli udara di dekat perbatasan barat Rusia.

Aktivitas itu, sebagai bagian dari apa yang disebut blok itu 'peningkatan kepolisian udara'.

Baca Juga: Petualangan Militer China ke Taiwan Sama Saja Bunuh Diri, Shinzo Abe: China Suka Membully Tetangga

NATO dan Rusia saling melacak penerbangan militer satu sama lain, dan menuduh satu sama lain melakukan manuver berbahaya di udara.

Badan penerbangan sipil negara Rusia mengatakan bulan ini bahwa sebuah pesawat penumpang Rusia yang bepergian di atas Laut Hitam terpaksa mengubah ketinggian karena pesawat mata-mata NATO yang terbang di dekatnya.

Ketegangan antara Rusia dan NATO telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, karena pejabat Barat dan media mengklaim bahwa Moskow mengumpulkan pasukan untuk menyerang Ukraina.

Baca Juga: Ini Pegawai Kantor Pos yang Cantik, Namanya Ruth Dewayani Ramah ke Semua Pelanggan

Selama pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Kamis, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa setiap agresi lebih lanjut terhadap Ukraina akan memiliki konsekuensi yang parah.

Rusia telah berulang kali membantah klaim bahwa mereka berencana untuk menyerang tetangganya.

Presiden Vladimir Putin mengatakan Moskow mencari jaminan bahwa NATO tidak akan memindahkan infrastruktur militernya lebih dekat ke perbatasan Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler