52 Tentara Ukraina Tewas, Letnan Alexander: Kami Seperti Tetangga Saling Bunuh dengan Rusia Setiap Hari

17 Desember 2021, 19:24 WIB
Tentara Ukraina dari unit yang berpatroli di garis depan.* /The Sun /Doug Seeburg

ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina memilih bertahan di belakang parit ketimbang menyerang, walau pasukan Rusia sering memprovokasi.

Letnan Alexander dari Brigade Lintas Udara Ukraina mengatakan, ada kamera CCTV di sekitar parit sehingga bisa mengawasi pergerakan musuh.

"Apa yang dilakukan tentara musuh terpantau di komputer. Mereka pernah mengerimkan drone dan kami menembaknya," kata Alexander.

Baca Juga: Tentara Ukraina Yakin Akan Mengambil Banyak Nyawa Tentara Rusia jika Pasukan Kremlin Menyerang

Alexander memberi tahu The Sun, keberadaan musuh itu cuma 100 meter dari perbatasan. Artinya nyawa dipertaruhkan setiap hari.

"Kami seperti tetangga sebelah yang saling membenci dan mencoba membunuh satu sama lain setiap hari," tambahnya.

Tetesan korban yang terus-menerus di kedua belah pihak mengancam akan berubah menjadi banjir darah jika perang skala penuh meletus lagi.

Baca Juga: Tentara Ukraina Bersumpah Berjuang Sampai Napas dan Peluru Terakhir, Konflik Donbass Memanas

Setidaknya 52 tentara Ukraina tewas di parit sejak Juli dan jumlahnya terus bertambah jika konflik tiada akhir.

Ukraina telah mengasah pertahanannya sejak kehilangan kota timur Donetsk dan Krimea dari separatis yang didukung Rusia pada tahun 2014.

Pasukan Kremlin sekarang mengepung Ukraina di sepanjang perbatasan timur, utara dan selatannya di tengah kekhawatiran bahwa tujuannya adalah untuk berbaris di ibukota Kiev.

Baca Juga: Gaun Hervé Léger Keira Knightley Robek Terbelah Dua, Terlihat Tubuhnya Jadi Telanjang

Invasinya akan dimulai dengan serangan perang jet, roket, dan artileri yang awalnya ditujukan ke gudang amunisi dan hingga 15 brigade orang Ukraina yang memimpin pertahanan.

Tentara separatis pro-Rusia di Donetsk dan negara tetangga Luhansk kemudian akan memimpin serangan darat.

Sementara pasukan pro-Putin dari Belarusia di utara menyerang ke arah Kiev.

Baca Juga: NATO Terbangkan Jet Tempur F-15E, Rusia Siap Lepaskan Rudal dari Kapal Perang Marsekal Shaposhnikov

Tapi setidaknya 300.000 veteran Ukraina telah bersumpah untuk mengangkat senjata dan berperang gerilya dari rumah ke rumah.

Dan Inggris, AS dan sekutu NATO mereka akan berada di bawah tekanan besar untuk menimbang dengan dukungan militer dan "boot di tanah".***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler