ZONA PRIANGAN - Laporan intelijen, Iran merakit sejumlah model drone yang suku cadangnya dibeli dari China.
Selain itu, Iran juga melatih sejumlah milisi cara menggunakan drone untuk menyerang sasaran pangkalan militer Barat.
Menurut sebuah laporan oleh Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) yang dikutip The Sun, pesawat tak berawak digunakan sebagai instrumen untuk memicu konflik.
Baca Juga: Sopir Bus Cantik Ini Sering Diremehkan Penumpang tapi Punya Sahabat Seorang Disabilitas
Dikutip The Sun, Komandan Drone saat ini di Angkatan Bersenjata Iran adalah Brigadir Jenderal Karim Akbarloo.
Ada laporan Karim melakukan perjalanan ke China untuk membeli peralatan pesawat tak berawak (UAV) yang lebih canggih.
Salah satu perusahaan di Iran, Ghazanfar Roknabadi Industries - yang terletak di Karaj di selatan negara itu - membuat berbagai bagian tubuh untuk drone.
Laporan itu mengatakan bahan baku untuk produksi drone, seperti kain dan serat khusus, diimpor dari China.
Iran telah terlibat langsung dalam perang saudara Suriah sejak 2011 mendukung rezim Bashar al-Assad.
Selain itu, Iran juga mendanai kelompok-kelompok milisi lokal untuk terus melakukan perlawanan kepada Amerika Serikat dan sekutunya.
Baca Juga: Ini yang Bisa Menetralkan Virus Corona Omicron, Manusia Nanti Akan Bergantung pada Ikan Hiu
Laporan tersebut menuduh bahwa komandan pesawat tak berawak Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) ditempatkan di kota-kota Palmyra, Deir ez-Zor, Al-Bukamal dan di Bandara Al-Mazza Damaskus.
Suku cadang seperti mesin UAV dilaporkan dibeli langsung dari China dan dikirim ke zona perang tempat mereka dirakit.***