Serangan Udara Koalisi Arab Saudi Hancurkan Enam Lokasi Penyimpanan Drone Milik Houthi

21 Desember 2021, 20:51 WIB
Ilustrasi lokasi serangan rudal balistik Houthi.* /Aljazeera/

ZONA PRIANGAN - Koalisi pimpinan Arab Saudi menghancurkan sejumlah target penting milik Houthi di Bandara Internasional Sanaa.

Gempuran udara selama satu jam itu, sebagai antisipasi ancaman Houthi yang akan memanfaatkan fasilitas bandara untuk serangan lintas batas.

Koalisi Arab Saudi juga mengingatkan, warga sipil dan petugas PBB untuk mengungsi sebelum serangan dilakukan.

Baca Juga: ISIS Makin Brutal, Kepala Pendeta Dipenggal dan Diserahkan Kepada Istrinya

Media pemerintah Arab Saudi yang dikutip Ajazeera melaporkan, serangan difokuskan kepada target militer yang sah di Yaman.

"Operasi itu dilakukan sebagai tanggapan atas ancaman Houthi yang akan melancarkan serangan lintas batas," katanya.

Seorang juru bicara Program Pangan Dunia PBB mengatakan tim PBB berada di lapangan di bandara untuk memverifikasi tingkat kerusakan.

Baca Juga: Tentara Polandia yang Membelot ke Belarus Terancam Hukuman Mati, Skrzypczak: Satu Peluru di Dahinya

Media Saba yang dikelola Houthi, mengutip kepala otoritas penerbangan administrasi Houthi, mengatakan bahwa bandara telah dihentikan operasinya.

Seorang pejabat bandara yang dikutip oleh kantor berita AFP mengatakan penerbangan bantuan PBB telah dihentikan.

"Bandara tidak lagi dapat menerima pesawat yang dioperasikan oleh PBB atau organisasi kemanusiaan internasional", kata pejabat itu kepada AFP.

Baca Juga: Pemandangan Miris, Dua Anak Menangis Lihat Ibu Berhubungan Intim dengan Pacarnya di Kursi Belakang Mobil

Serangan itu menghantam enam lokasi, kata juru bicara koalisi Brigadir Jenderal Turki al-Malki.

Tempat yang dihancurkan biasa digunakan untuk meluncurkan serangan drone, melatih personel drone, menampung pelatih dan peserta pelatihan, dan menyimpan drone.

“Penghancuran target tersebut tidak akan berpengaruh pada kapasitas operasional bandara, dan tidak akan mempengaruhi pengelolaan wilayah udara, lalu lintas udara, dan operasi ground handling,” katanya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler