Eropa di Ambang Perang, Rusia Tidak Hanya Mengincar Ukraina, tapi juga Estonia, Latvia dan Lituania

15 Februari 2022, 21:39 WIB
Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss memperingatkan Eropa di ambang perang.* /Reuters/


ZONA PRIANGAN - Presiden Vladimir Putin dituduh bermimpi membangun kembali Uni Soviet melalui perang propaganda dan perampasan tanah.

Ancaman Rusia tidak hanya pada Ukraina, tapi juga bisa mengarah pada Estonia, Latvia dan Lituania.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, Liz Truss mengatakan, Vladimir Putin sempat mempertanyakan, mengapa negara di Eropa Timur bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Intelijen AS Sebut Serangan Rusia ke Ukraina Terjadi Besok Lewat Serangan Rudal dan Didukung 200.000 Tentara

Menurut Liz Truss, itu artinya Putin tidak terima Ukraina, Estonia, Latvia dan Lituania bergabung dengan NATO.

Putin dianggap sedang bermimpi untuk menarik kembali Ukraina, Estonia, Latvia dan Lituania dalam lingkaran Uni Soviet.

Jika Putin mewujudkan mimpinya, lanjut Menlu Inggris, Eropa berada di ambang peperangan dan dimulai dari Ukraina.

Baca Juga: UFO Kontak Senjata dengan Warga Desa Apiwtxa, Sejumlah Penduduk Terluka, Wanita Hamil Keguguran

Dikutip The Sun, Liz Truss mengungkapkan, Inggris dan Barat sedang mempersiapkan yang terburuk tetapi masih ada waktu bagi Putin untuk mundur.

Setiap potensi serangan oleh Rusia dapat memicu aksi militer oleh AS, Inggris, dan sekutu kami - yang akan menjadi Perang Dunia 3.

Dia mengatakan kita berada dalam "saat yang sangat berbahaya bagi dunia" dan invasi dapat mendorong negara-negara musuh lainnya seperti Iran dan China.

Baca Juga: China Diguncang Video Seorang Ibu Lehernya Dirantai Padahal Baru Melahirkan di Provinsi Jiangsu

Truss bersumpah akan menindak oligarki Rusia di London sebagai bagian dari sanksi dunia yang akan "melumpuhkan" ekonomi Rusia.

Dia mengakui upaya sebelumnya untuk mengekang agresi Kremlin yang berkembang belum cukup jauh, termasuk yang dilakukan oleh Inggris.

Dia mengatakan: "Saya sangat khawatir tentang situasinya. Kita bisa berada di ambang perang di Eropa."

Baca Juga: Petani Alpukat Michoacan Menangis, Pas Panen Raya Amerika Serikat Tidak Mau Membeli

"Itu akan memiliki konsekuensi yang parah tidak hanya bagi rakyat Rusia dan Ukraina, tetapi juga untuk keamanan Eropa yang lebih luas," ujarnya.

"Masih ada waktu bagi Vladimir Putin untuk menjauh dari jurang. Tapi hanya ada waktu terbatas baginya untuk melakukan itu," pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler