ZONA PRIANGAN - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah memerintahkan pasukan AS, jet dan helikopter ke Eropa Timur sebagai tanggapan atas invasi Vladimir Putin ke Ukraina.
Joe Biden mengatakan, AS akan terus memberikan "bantuan defensif" ke Ukraina saat dia mengumumkan otorisasi pasukan tambahan di Estonia, Latvia dan Lituania.
Dia mengumumkan AS akan segera memblokir pemerintah Rusia dari menggunakan pasar keuangan Barat untuk mengumpulkan uang.
Baca Juga: Kapal Perusak Angkatan Laut China Tembak Pesawat Tempur Australia di Laut Arafuru Dekat Indonesia
"Kami masih percaya bahwa Rusia siap untuk melangkah lebih jauh dalam meluncurkan serangan militer besar-besaran terhadap Ukraina," katanya.
"Masih ada lebih dari 150.000 tentara Rusia di sekitar Ukraina, dan seperti yang saya katakan, pasukan Rusia tetap ditempatkan di Belarus untuk menyerang Ukraina," ujar Biden.
Serangan Rusia dari arah utara itu, didukung pesawat tempur dan sistem misil ofensif.
Biden menegaskan tidak seorang pun dari kita harus tertipu dengan kedok Kremlin yang ingin menjaga perdamaian di Donetsk dan Luhansk.
Diungkapkan Biden, laporan intelijen melihat pasukan Rusia memindahkan persediaan darah dan peralatan medis ke perbatasan Ukraina saat mereka bersiap untuk invasi.
"Rusia telah memindahkan pasokan darah dan peralatan medis ke posisinya di perbatasan mereka," tutur Biden yang dikutip The Sun.
"Kamu tidak membutuhkan darah kecuali kamu berencana untuk memulai perang. Itu sudah jelas," ucapnya.
Sementara itu, penembakan terus berlanjut di sepanjang 250 mil depan antara Ukraina dan daerah pemberontak.
Seorang tentara Ukraina tewas dan enam lainnya luka-luka setelah penembakan oleh pemberontak, kata militer negara itu.
Baca Juga: Di Kota Cap D'Adge, Pergi ke Bank atau Supermarket Boleh Telanjang, di Jalanan Banyak yang Bugil
Pejabat separatis melaporkan beberapa ledakan di wilayah mereka semalam dan tiga kematian warga sipil.***