Di Ukraina Setiap Orang Harus Bisa Mengucapkan 'Palyanitsa', kalau Tidak Mampu Dianggap Sebagai Penyusup

1 Maret 2022, 12:46 WIB
Sebuah kendaraan militer yang rusak terlihat di pinggiran Kharkiv, timur laut Ukraina.* /DDP/

ZONA PRIANGAN - Beredar informasi di sejumlah kota Ukraina banyak penyusup, yang sebenarnya membantu pasukan Rusia.

Tak heran jika ada orang asing, warga Ukraina langsung mencurigainya. Ada beberapa tes yang bakal dijalani orang asing, apakah dia, penyusup atau bukan.

Hal itu dialami oleh jurnalis Vladislav Davidzon yang lahir di Brooklyn Amerika Serikat sekaligus penulis buku "From Odessa with Love".

Baca Juga: Ada 1.600 Hulu Ledak Nuklir Rusia yang Disiapkan dalam Mode Perang, Blok Barat Tanggapi Secara Serius

Menurut Vladislav Davidzon, tes yang diberikan kepada orang asing oleh warga Ukraina, yakni diperintahkan mengucapkan “Palyanitsa”.

“Palyanitsa” ini merupakan sepotong roti tradisional di Ukraina. Banyak orang Rusia yang tidak bisa mengucapkan kata tersebut.

Jika orang asing tidak bisa mengucapkan kata tersebut, bisa langsung dihakimi warga Ukraina, karena dianggap penyusup.

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Makin Memanas, Jerman Kirim Pesawat Tempur Tornado dan 6 Kapal Perang

Sudah banyak penyusup Rusia yang tidak bisa mengucapkan “Palyanitsa” sehingga diarak bahkan ditelanjangi dan diikat di tiang telefon.

Vladislav Davidzon akhirnya bisa menunjukkan paspor Amerika dan identitas jurnalis, sehingga dia bisa melanjutkan perjalanan ke Chernowitz.

Dikutip nypost, Vladislav Davidzon mengungkapkan, banyak pos pemeriksaan sepanjang jalan, sehingga waktu yang ditempuh tambah lama.

Baca Juga: Misi Pembunuhan 24 Pejabat Ukraina Sudah Dirancang 5 Minggu Lalu Atas Perintah Presiden Vladimir Putin

Setelah perjalanan yang melelahkan, Vladislav Davidzon tiba di kota Chernowitz, Ukraina selatan, menjelang malam.

Tuan rumah menyuruh Vladislav Davidzon untuk mengabaikan sirene dan mulai memasak spageti. Mereka mengaku memiliki informasi khusus tentang risikonya, tetapi ini ternyata sepenuhnya didasarkan pada rumor yang mereka baca di grup Facebook.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler