ZONA PRIANGAN - Melakukan perjalanan dari Kanada, seorang penembak jitu yang memiliki julukan Wali, bertekad menghabisi tentara Rusia.
Wali, berangkat bersama tiga rekannya menuju Ukraina dengan melintasi perbatasan Polandia. Di meninggalkan istri dan bayi la-lakinya di Kanada.
Dia merasa senang ketika disambut warga Ukraina dan langsung bisa berteman. Wali punya pengalaman tempur di Irak dan Afghanistan.
Baca Juga: Bom Rusia Meledak Menyebarkan Awan Kimia di Udara Ukraina Seperti Semprotan Deodoran yang Mematikan
Bahkan bersama Angkatan Bersenjata Kanada, Wali dua kali bertempur di Afghanistan pada tahun 2009 dan 2011. Nama Wali pun diperolehnya dari warga Afghanistan.
Sedangkan pertempurannya di Irak terjadi tahun 2015 ketika memerangi kelompok ISIS.
Wali bertempur di unit Kanada yang sama dengan penembak jitu dengan pembunuhan terlama yang dikonfirmasi di dunia, 3,5 km.
Dia merasa terpanggil ke Ukraina setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta bantuan internasional melawan Rusia.
Wali mengatakan dia dihubungi oleh seorang teman pada hari Jumat yang telah mengorganisir pasukan ke wilayah Donbass.
"Teman saya mengatakan, Ukraina butuh penembak jitu. Ini seperti petugas pemadam kebakaran yang mendengar alarm berdering. Saya harus pergi," ujarnya kepada outlet Prancis-Kanada La Presse.
Wali mengaku, hatinya tersayat ketika melihat warga Ukraina kehilangan rumah karena hancur kena bom.
"Saya pergi ke sana karena alasan kemanusiaan. Ukraina memang membutuhkan bantuan," ucapnya yang dikutip The Sun.
Wali mengatakan dia menyeberang dari Polandia, melakukan perjalanan melawan gelombang jutaan ribu pengungsi Ukraina yang melarikan diri ke arah yang berlawanan.***