Tentara Rusia Akan Dihukum Berat Karena Ketahuan Menembak Diri Sendiri agar Bisa Dirawat di Rumah Sakit

18 Maret 2022, 13:13 WIB
Tentara Rusia yang ditangkap mengatakan mereka dikirim ke Ukraina untuk dibunuh 'seperti daging'.* /UKrinformTV/

ZONA PRIANGAN - Tentara Rusia punya banyak cara untuk menghindari perang di Ukraina, di antaranya dengan menembak diri sendiri.

Modusnya, pasukan Vladimir Putin mencari amunisi milik Ukraina. Setelah didapat, mereka menembakan ke arah kakinya sendiri.

Dengan alasan terluka oleh lawan, tentara Kremlin punya alasan untuk dibawa ke rumah sakit. Selesai, mereka tidak ikut perang.

Baca Juga: Tank Baja Rusia Lincah Lakukan Manuver hingga Tentara Ukraina Butuh 5 Roket untuk Menghancurkannya

Perbuatan tentara Rusia itu untuk menghindari perintah komandannya menyerang warga sipil yang ada di Ukraina.

Obrolan mencari 'aman' di antara pasukan Rusia, diungkapkan oleh NEXTA, media yang terbit di Belarus.

Sebagian besar tentara Kremilin yang terluka dan tewas memang diangkut ke sejumlah rumah sakit Belarus, sekutu Putin.

Baca Juga: Pasukan Baret Biru Rusia Sangat Ditakuti, Memiliki Kekuatan Intimidasi untuk Menghancurkan Ukraina

Seorang tentara Rusia mengaku: "Ukraina telah menembaki kami selama 14 hari. Kami takut. Kami mencuri makanan, membobol rumah. Kami membunuh warga sipil."

"Akhirnya menembak diri sendiri di kaki untuk pulang. Ada mayat di mana-mana," tuturnya yang dikutip The Sun.

Yang lain mengatakan pasukan mencari amunisi Ukraina untuk menembak diri sendiri di kaki dan pergi ke rumah sakit.

Baca Juga: Di Voznesensk Tentara Ukraina Menghancurkan Pasukan Kremlin, 43 Tank Rusia Ditinggalkan Begitu Saja

Diperkirakan hukuman berat akan diberikan kepada tentara yang meninggalkan lapangan ketika mereka kembali ke Rusia.

Itu terjadi setelah tentara yang marah memperingatkan mereka akan bangkit melawan Vladimir Putin.

Pasukannya mencap satu serangan udara tertentu di rumah sakit bersalin sebagai "bentuk neo-Nazisme yang paling jahat".

Baca Juga: Ukraina Tembak 2 Pesawat Angkut Penerjun Payung, 300 Tentara Rusia Tewas Termasuk Jenderal Andrei Sukhovetsky

Dan tentara sejak itu memperingatkan pemimpin penghasut perang mereka bahwa dia "tidak akan menyembunyikan ini lama-lama".***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler