ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin masih terhenti di luar Kiev, jika mereka memaksa masuk ke ibu kota Ukraina saat ini, itu sama artinya bunuh diri.
Hal itu diungkapkan seorang penasihat Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovych terkait kondisi terkini pasukan Kremlin.
Menurut Oleksiy Arestovych, bagaimana pun Kiev tetap menjadi prioritas bagi Rusia, namun mereka salah perhitungan.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Dibom oleh Pesawat Rusia, Mereka Mulai Terserang Radang Tulang
Pasukan Rusia semula menargetkan serangan cepat untuk menaklukan Kiev tapi faktanya hampir sebulan mereka banyak menghadapi masalah.
Bahkan sejumlah pakar militer memperhitungkan, tentara Moskow punya waktu tinggal 10 hingga 14 hari lagi untuk bertahan, sebelum menyerah.
Artinya tentara Ukraina bisa mempertahankan Kiev selama dua minggu ke depan, berarti mereka meraih kemenangan.
Baca Juga: Pasukan Rusia Mulai Brutal, Sejumlah Wanita di Kota Irpin dan Kherson Jadi Korban Perkosaan
Baik sumber pertahanan senior Inggris dan mantan komandan pasukan AS mengatakan permainan itu bisa sangat mematikan untuk Rusia.
"Ukraina membuat Rusia dalam pelarian," kata sumber itu kepada Daily Mail.
“Rusia kehabisan tenaga kerja dan kehabisan energi. Selama kita terus menekan, mereka punya sepuluh hingga 14 hari sebelum mencapai titik puncaknya," ucapnya.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Mundur dari Kota Makariv, Tentara Ukraina Kembali Memegang Kendali
“Saat itulah kekuatan perlawanan Ukraina harus menjadi lebih besar daripada kekuatan serangan Rusia,” pungkasnya.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Ukraina mengungkapkan, selama 24 jam Ukraina mencegat sejumlah serangan udarar Rusia.
Dikutip The Sun, tentara Ukraina juga melakukan serangkaian serangan menghancurkan terhadap pasukan Rusia di beberapa lokasi.
Dan intelijen menunjukkan pasukan Rusia sekarang hanya memiliki cukup makanan untuk tiga hari lagi.***