ZONA PRIANGAN - Saat bersembunyi dari serangan tentara Ukraina, pasukan Rusia justru tewas terkena sengatan lebah.
Insiden yang terjadi di Desa Chelburda Distrik Oleshkovsky itu terasa aneh tapi faktanya 3 tentara Kremlin tewas.
Lebih konyol lagi, 25 tentara lainnya yang diandalkan Vladimir Putin kalang kabut diserang lebah.
Mereka langsung dikirim ke rumah sakit dengan luka yang cukup serius. Lebah menyerang, mulut, hidung, dan telinga mereka.
Penderitaan mereka makin menyedihkan, ketika serangan lebih terjadi para tentarar Rusia itu dalam kesulitan makanan.
Situs berita Ukraina Kherson News, dalam nada bercanda melaporkan, binatang mini hitam dan kuning telah bergabung dalam perjuangan untuk mempertahankan negara dari pasukan invasi.
Baca Juga: Suaminya Ditembak, Wanita Ukraina Ini Diperkosa Berulang Kali oleh Tentara Rusia di Depan Anaknya
Lebah melesat ke kamp tentara Rusia yang kabarnya sedang bersembunyi dan kekurangan makanan, lapor Daily Star.
Serangan hewan adalah yang kedua kalinya terjadi di alam semesta yang menimpa tentara Rusia di Ukraina.
Sebelumnya sepasang angsa liar disalahkan karena mengirim sebuah pesawat tentara jatuh dari langit dan menabrak rawa.
Baca Juga: Pasukan Rusia Mulai Brutal, Sejumlah Wanita di Kota Irpin dan Kherson Jadi Korban Perkosaan
Tidak ada informasi tentang spesies lebah apa yang melancarkan serangan, tetapi lebah paling berbahaya di dunia biasanya tidak ditemukan di Eropa.
Apa yang disebut 'lebah pembunuh' yang secara resmi dikenal sebagai lebah madu Afrika akan mengerumuni target dalam ribuan dan masing-masing menyuntikkan mereka dengan dosis racun yang menghancurkan.
Serangga mematikan ini memiliki rekam jejak untuk menyerang dengan cara yang paling mengerikan termasuk menyerang mata dan mengisi mulut, lubang hidung, dan telinga korban.***