Takut Terbunuh di Ukraina, 300 Tentara Vladimir Putin Pilih Kabur ke Ossetia Selatan, Kekuatan Rusia Berkurang

1 April 2022, 19:41 WIB
Tentara Rusia memilih pulang kampung karena khawatir terbunuh di medan perang Ukraina.* /Twitter /@rajdianos

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 300 tentara Rusia memilih pulang kampung karena takut terbunuh di medan perang Ukraina.

Tentara Vladimir Putin yang desersi itu berasal dari Ossetia Selatan, wilayah yang memisahkan diri dari Georgia.

Kasus tentara desersi makin meruntuhkan kekuatan Rusia yang semula yakin menaklukan Ukraina dalam waktu singkat.

Baca Juga: Suaminya Ditembak, Wanita Ukraina Ini Diperkosa Berulang Kali oleh Tentara Rusia di Depan Anaknya

Setelah sebulan lebih menyerang Ukraina, tentara Kremlin mulai banyak mengalami kendala, termasuk demoralisasi.

Sebuah posting di Twitter menunjukkan pasukan dari Ossetia Selatan tiba di perbatasan Rusia untuk mundur dari perang.

Alik Puhati, seorang penulis dari wilayah Ossetia, mengatakan: “Hari ini, sekitar 300 tentara (kebanyakan etnis Ossetia) dari pangkalan militer Rusia kembali ke Ossetia Selatan atas kehendak mereka sendiri."

Baca Juga: Pasukan Rusia Mulai Brutal, Sejumlah Wanita di Kota Irpin dan Kherson Jadi Korban Perkosaan

"Para tentara berpikir mereka telah ditinggalkan untuk mati selama operasi militer khusus di Ukraina," tulisnya.

"Mantan presiden Ossetia Selatan meminta untuk tidak menarik kesimpulan tergesa-gesa dan tidak menuduh orang-orang desersi," ungkapnya.

"Presiden penyelidikan dengan cermat situasi ketika tentara dikirim ke operasi tempur tanpa perlengkapan lengkap dan persediaan senjata, pakaian hangat, dan peralatan pelindung," tambahnya.

Baca Juga: 4 Pesawat Tempur Rusia Kabur Dikejar Dua Jet JAS 39 Gripen, Ketahuan Bawa Nuklir di Wilayah Pulau Gotland

Dalam keterangan gambar, Alik Puhati menambahkan: "Prajurit yang kembali di perbatasan Rusia dan Ossetia Selatan."

"Mereka menumpang rumah."

Dikutip Express, Ossetia Selatan sangat penting bagi konflik yang sedang berlangsung antara Ukraina dan Rusia.

Ossetia Selatan yang memisahkan diri dari Georgia ada rencana untuk menjadi bagian dari Federasi Rusia.

Baca Juga: Jenderal Rusia Bisa Jadi Berbohong kepada Putin tentang Kebenaran Bencana Serta Kemajuan Invasi

Rusia mengakui Ossetia Selatan sebagai negara merdeka pada 2008 setelah berperang singkat dengan Georgia.

Ini telah memberikan wilayah separatis dengan dukungan keuangan yang luas, menawarkan kewarganegaraan Rusia kepada penduduknya dan menempatkan ribuan tentara Rusia di sana.

Anatoly Bibilov, pemimpin separatis Ossetia Selatan, mengatakan: “Saya percaya penyatuan dengan Rusia adalah tujuan strategis kami, jalan kami, aspirasi rakyat.

Baca Juga: AS Ancam Vladimir Putin, Terbangkan Jet tempur B-52H Stratofortress Pembawa Nuklir ke Perbatasan Rusia

“Kami akan segera mengambil langkah legislatif terkait. Republik Ossetia Selatan akan menjadi bagian dari tanah air bersejarahnya – Rusia,” ucap Bibilov.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler