ZONA PRIANGAN - Penasihat Presiden Ukraina, Mykhaylo Podolyak mengatakan, pasukan Vladimir Putin mulai mundur dari wilayah utara.
Pergerakan pasukan Kremlin terlihat begitu cepat menjauh dari ibu kota Kiev dan meninggalkan Kota Chernihiv.
Walau begitu, militer Ukraina tetap waspada mengingat bisa saja pasukan Rusia menerapkan taktik perang yang berbeda.
"Dengan mundurnya Rusia secara cepat dari wilayah Kiev dan Chernihiv, sangat jelas bahwa Rusia memprioritaskan taktik yang berbeda," ujar Mykhaylo Podolyak.
Menurut Mykhaylo Podolyak, pasukan Rusia mundur dari utara tapi memperkuat posisi di timur dan selatan.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris mengatakan bahwa Moskow memperkuat pasukan dengan mendatangkan tentara dari Georgia.
Laporan intelijen yang dikutip The Sun menyebutkan, untuk menutup kekurangan jumlah tentara yang tewas, elemen pasukan dari Georgia dikirim untuk invasi ke Ukraina.
Pembaruan intelijen dari Kemenhan Inggris berbunyi: "Antara 1.200 dan 2.000 tentara Rusia ini sedang direorganisasi menjadi 3 x Batalyon Taktis Grup."
Ia menambahkan: “Sangat tidak mungkin bahwa Rusia berencana untuk menghasilkan bala bantuan dengan cara ini dan itu menunjukkan kerugian tak terduga yang dideritanya selama invasi.”
Dengan tambahkan pasukan dari Georgia, pasukan Rusia mendapat penyegaran untuk serangan lebih lanjut.***