Kirim Sinyal ke Moskow, Polandia Mengatakan Terbuka untuk AS Menempatkan Senjata Nuklir di Tanahnya

4 April 2022, 12:38 WIB
Dua F-15E Strike Eagles dari Skuadron Tempur ke-336 di Pangkalan Angkatan Udara Seymour Johnson, North Carolina, melakukan pencegatan terhadap B-52H Stratofortress di Polandia. Bom nuklir taktis yang diluncurkan dari udara disimpan oleh Angkatan Udara AS di dua pangkalan di Italia dengan masing-masing satu di Belgia, Jerman, Belanda dan Turki. /Dailymail/U.S. Air Force

ZONA PRIANGAN - Polandia telah mengatakan akan 'terbuka' untuk menempatkan senjata nuklir di negara itu dan juga akan menyambut 50 persen peningkatan jumlah tentara AS yang ditempatkan di Eropa, kata pemimpin partai yang berkuasa di negara itu, Minggu.

Warsawa juga menyerukan tindakan lebih keras terhadap Moskow atas konflik di Ukraina.

Jika Polandia memutuskan untuk mengambil tanggung jawab menjadi tuan rumah hulu ledak nuklir Amerika, itu akan menjadi eskalasi yang signifikan dalam Perang Dingin baru dengan Rusia.

Baca Juga: Putin Ingin Menang di Perang Ukraina Timur pada 9 Mei untuk Dapat Merayakan di Parade Hari Kemenangan Moskow

Putin kemungkinan akan melihat langkah itu sebagai langkah yang provokatif, tulis Dailymail.co.uk, 4 Maret 2022.

Invasi, yang oleh Presiden Rusia Vladimir Putin disebut sebagai 'operasi militer khusus' untuk mendemiliterisasi tetangganya, telah memicu ketakutan keamanan di negara-negara di sisi timur NATO.

Aliansi telah menanggapi dengan meningkatkan kehadirannya di wilayah tersebut, mengumumkan empat kelompok pertempuran multinasional lagi di Bulgaria, Hongaria, Rumania dan Slovakia bulan lalu.

Baca Juga: Setelah Kuburan Massal dan 280 Mayat Ditemukan di Kyiv, Putin Harus Menjawab kepada Tuhan atas Kekejamannya

'Polandia akan senang jika Amerika meningkatkan kehadiran mereka di Eropa dari 100.000 tentara saat ini menjadi 150.000 di masa depan karena agresivitas Rusia yang meningkat,' Jaroslaw Kaczynski (72), mengatakan kepada surat kabar Jerman Welt am Sonntag.

'Jika Amerika meminta kami untuk menyimpan senjata nuklir AS di Polandia, kami akan terbuka untuk itu. Ini akan secara signifikan meningkatkan pencegahan terhadap Moskow.

'Dari jumlah tersebut, 75.000 tentara harus ditempatkan di sayap timur; yaitu, di perbatasan dengan Rusia; 50.000 tentara di negara-negara Baltik dan Polandia,' katanya dalam wawancara, yang juga dipublikasikan di situs web Partai Hukum dan Keadilan (PiS) yang berkuasa di Polandia.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 4 April 2022: Keisha Selamat, Ricky Tak Tertolong, Al Tersandung Kasus

"Itu akan mengirimkan sinyal yang jelas ke Moskow: kepemimpinan NATO sekarang juga hadir di timur," katanya.

'Dengan atau tanpa nuklir, Polandia ingin melihat 'komando besar operasional NATO di Polandia', kata Kaczynski,

Kaczynski juga mengatakan bahwa sementara Polandia tidak keberatan memiliki senjata nuklir di negara itu.

Baca Juga: Seekor Buaya Besar Bersembunyi di dalam Rumah yang Baru Dibangun di Florida

Ada sekitar 80.000 tentara AS di Eropa sebelum pasukan Rusia pindah ke Ukraina.

Kaczynski juga menyebut Jerman dan Prancis atas apa yang dia klaim sebagai 'bias kuat yang menguntungkan Moskow'.

Empat negara lain di Eropa sudah memiliki senjata nuklir Amerika di tanah mereka.

Baca Juga: Militer AS Telah Membatalkan Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III

Bom nuklir taktis yang diluncurkan dari udara disimpan oleh Angkatan Udara AS di dua pangkalan di Italia dengan masing-masing satu di Belgia, Jerman, Belanda dan Turki.

Yunani menjadi tuan rumah senjata nuklir AS sampai tahun 2001 sementara Inggris telah menjadi tuan rumah pesawat berkemampuan nuklir di negara itu sejak tahun 1949 meskipun senjata nuklir AS ditarik pada tahun 2006.

Baca Juga: Rusia Bersumpah Membuat Konflik di Ukraina Lebih Berdarah dan Menganggap Senjata Inggris Jadi Target yang Sah

Bom disimpan di brankas, di bawah penjagaan dan dapat digunakan oleh angkatan udara nasional. Inggris dan Prancis juga memiliki senjata nuklir mereka sendiri.

Tujuh negara Eropa lainnya, Republik Ceko, Denmark, Yunani, Hongaria, Norwegia, Polandia, dan Rumania merupakan bagian dari kelompok Support of Nuclear Operations With Conventional Air Tactics (SNOWCAT) dan mampu memberikan dukungan udara.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailymail.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler