Misi Vladimir Putin Menyerang Ukraina Ingin Membangun Kerajaan Rusia dari Lisbon hingga Vladivostok

8 April 2022, 03:27 WIB
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev.* /Sputnik /Yulia Zyryanova/Pool via Reuters

ZONA PRIANGAN - Invasi Rusia ke Ukraina yang disebut operasi militer khusus, tidak hanya untuk demiliterisasi dan denazifikasi.

Dua alasan itu cuma disampaikan Vladimir Putin kepada rakyat Rusia. Misi lain dari dia, yakni membangun kembali Kerajaan Rusia.

Kerajaan Rusia sudah dipetakan wilayahnya dari Vladivostok ke Lisbon. Penguasaan atas Ukraina hanya sebagian kecil wilayah saja.

Baca Juga: Penembak Jitu Peraih Penghargaan Rusia Tertangkap Tentara Ukraina, Saat Terluka Dia Ditinggal Sendirian

“Tujuannya adalah demi perdamaian generasi masa depan Ukraina sendiri dan kesempatan untuk akhirnya membangun Eurasia terbuka – dari Lisbon hingga Vladivostok,” kata Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev.

Putin mengirim pasukan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, dan tak lama setelah itu ia muncul dalam pesan video kepada penduduk Rusia.

Mengumumkan invasi, yang dia sebut sebagai “operasi militer khusus”, Putin mengatakan: “Tujuannya adalah untuk melindungi orang-orang yang telah menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun."

Baca Juga: Si Cantik Katiusha Siap Memberi Gigitan Terhadap Vladimir Putin, Tidak Kenal Rasa Takut di Medan Perang

“Dan untuk ini, kami akan berjuang untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, serta mengadili mereka yang melakukan banyak kejahatan berdarah terhadap warga sipil, termasuk warga Federasi Rusia.”

Komentar Medvedev datang di tengah kekhawatiran dari pejabat Barat termasuk kepala NATO Jens Stoltenberg bahwa Rusia akan mendorong dalam "minggu-minggu mendatang" untuk mencoba mengambil seluruh wilayah timur Ukraina Donbass.

Mereka juga telah memperingatkan bahwa pasukan Rusia mungkin mencoba membuat jembatan darat ke Krimea yang diduduki.

Baca Juga: Giulia Schiff, Pilot Cantik Asal Italia Ikut Perang Lawan Pasukan Vladimir Putin di Ukraina

Saat Ukraina mendapatkan kembali kendali atas beberapa wilayah di sekitar Kiev, tentara telah menemukan ratusan mayat di Bucha.

Korban tewas ditemukan tertinggal di jalan sementara yang lain dibuang di kuburan massal, lapor Express.

Banyak dari korban tewas dengan tangan terikat dan ditembak di kepala atau dada, dan diklaim sebagai pembantaian sipil yang diduga dilakukan oleh pasukan Rusia.

Baca Juga: Saat Terjadi Perang Rusia-Ukraina, Cewek Cantik Ini Jadi Pusat Perhatian, Dapat Julukan 'Gadis Bond'

Menyusul penemuan mayat, presiden Zelensky menuduh tentara Rusia melakukan "genosida" dan menuduh Rusia melakukan kejahatan perang.

Dia juga menuntut agar Putin diadili atas dugaan kekejamannya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler