ZONA PRIANGAN - Seorang ibu muda asal Ragivka, Ukraina menemui kenyataan pahit, setelah pasukan Rusia menduduki wilayah tersebut.
Tatiana yang bersuamikan Vadim Postolyuk (27), terpisah ketika proses evakuasi. Suaminya tidak ditemukan dalam rombongan evakuasi.
Beberapa hari kemudian, Tatiana mendapat telefon dari saudara perempuan Vadim Postolyuk. Dari situlah, Tatiana mengetahui suaminya tewa disiksa pasukan Vladimir Putin.
Baca Juga: Mengetahui Swedia dan Finlandia Akan Gabung ke NATO, Rusia Kirim Nuklir ke Wilayah Baltik
Tatiana memastikan kematian Vadim Postolyuk, karena melihat masih ada cincin kawin di jari mayat yang diketemukan.
Hal yang membuat Tatiana sedih, adalah kondisi mayat yang sangat memprihatinkan. Banyak bekas siksaan dan luka bakar.
Mayat Vadim Postolyuk ditemukan di Desa Poliske, dekat Kiev. Lokasi itu artinya sangat berlawanan dengan arah evakuasi.
Janda Postolyuk, Tatiana, mengatakan kaki suaminya dibakar "seperti obor" dalam serangan memuakkan yang dilakukan pasukan Kremlin.
Disebutkan Postolyuk tidak dapat pergi ketika pasukan Rusia menduduki Ragivka, selama sebulan sampai proses evakuasi diluncurkan.
Dikutip Daily Star, Tatiana mengatakan bahwa 16 orang dievakuasi dari kota tetapi suaminya hilang dari konvoi orang Ukraina yang dievakuasi.
Janda itu mengatakan bahwa dia memberikan harapan untuk kembalinya suaminya dengan selamat, tetapi menerima telepon suram dari saudara perempuan Postolyuk yang mengabarkan pria itu telah tewas.***