ZONA PRIANGAN - Rusia bisa tergoda untuk menyerang pesawat NATO atau menghancurkan konvoi bantuan senjata ke Ukraina.
Mantan Kepala Keamanan Nasional Lord Ricketts memprediksi, dalam kekesalan terus terdesak, pasukan Kremlin akan mengarahkan serangannya ke NATO.
"Itu yang dikhawatirkan, Vladimir Putin semakin putus asa dan akan menghentikan aliran senjata dengan menyerang pangkalan NATO," kata Lord Ricketts.
Baca Juga: Militer Rusia Klaim, Ukraina Telah Kehilangan Lebih dari 4.000 Tentara di Kota Mariupol
Lord Ricketts memperkirakan serangan terhadap konvoi atau pesawat NATO yang mengirim senjata ke Ukraina bisa terjadi selanjutnya.
Lord Ricketts mengatakan kepada BBC bahwa dia khawatir konflik yang mengerikan itu menuju kebuntuan yang Vladimir putin semakin marah.
"Rusia tidak mau menyetujui penyelesaian. Ini akan membuat ketidakstabilan bertahun-tahun di Eropa," ujarnya.
Sementara di kubu Ukraina akan melanjutkan perang gerilya untuk mengusir pasukan Moskow.
Mengenai ancaman terselubung serangan senjata kimia Putin, dia berkata: "Saya kira apa yang Presiden Putin ingin kita semua takuti adalah bahwa dia mungkin ingin menggunakan senjata nuklir di Ukraina."
Saat itu terjadi, lanjut Lord Ricketts, Rusia makin terisolasi di dunia internasional. Makin terpuruk oleh sanksi-sanksi.
Baca Juga: Di Setiap Tank Baja Rusia yang Hancur Tertulis Kata Wolverines, Fotonya Viral di Media Sosial
"Saya pikir, akan melihat beberapa cara Rusia untuk mencegah atau membatasi aliran senjata ini ke Ukraina," ucapnya yang dikutip The Sun.
"Jadi kita mungkin melihat serangan terhadap konvoi atau pesawat yang membawa senjata dari barat," tambahnya.
"Paling buruk, mungkin, semacam serangan rudal di pangkalan NATO, di mana senjata untuk Ukraina sedang dipersiapkan," papar Lord.
"Dan itu pasti akan menimbulkan dilema nyata bagi negara-negara NATO," pungkasnya.***