ZONA PRIANGAN - Odessa yang sempat tenang kini bergolak lagi setelah pasukan Vladimir Putin meluncurkan sejumlah rudal.
Pasukan Rusia menggunakan rudal jelajah 3M-54 Kaliber untuk menghancurkan kompleks militer dan dua bangunan tempat tinggal.
Korban serangan rudal Moskow tercata lima orang meninggal dan 18 luka-luka. Seorang bayi tiga bulan termasuk di dalamnya.
Baca Juga: Komite Investigasi Moskow Cium Kehadiran Pasukan SAS Inggris di Ukraina Sebagai Petugas Medis
Kepala staf presiden Andriy Permak mengatakan bayi tersebut tewas setelah terjebak bangunan runtuh oleh hantaman rudal.
Staf Umum militer Ukraina mengungkapkan, pasukan Putin melanjutkan "operasi ofensif" di Ukraina timur dengan tujuan membangun koridor darat antara Donbass dan Krimea.
Pasukan Ukraina dalam 24 jam terakhir telah menangkis delapan serangan Rusia di dua wilayah.
Baca Juga: Perang Makin Panas, Pasukan Khusus Inggris Tiba di Kota Brody Ukraina, Militer Rusia Waspadai SAS
"Kami juga menghancurkan sembilan tank, 18 unit lapis baja dan 13 kendaraan, sebuah tangki dan tiga sistem artileri," kata Staf Umum dalam sebuah posting Facebook pagi ini.
Sementara rekaman mengerikan dari serangan Rusia menunjukkan rudal jelajah 3M-54 Kaliber dalam perjalanan ke Odessa.
Klip lain yang muncul di Twitter tampaknya menunjukkan dua bangunan tempat tinggal di kota pelabuhan itu terbakar beberapa saat setelah dihantam oleh apa yang diyakini sebagai rudal Putin.
Serangan terbaru terjadi saat Rusia meningkatkan kampanye militer brutalnya di Ukraina timur.
Ratusan fasilitas militer Ukraina telah menjadi sasaran dan kota-kota seperti Kharkiv menghadapi serangan sepanjang waktu oleh rudal dan artileri Rusia.
Pasukan Rusia juga dikatakan aktif di kota terdekat Izyum.
Baca Juga: Seorang Ibu Ukraina Bahagia Dapat Paket Bantuan Susu, Sesampai di Rumah Dia Terkejut dan Ketakutan
Dan Kyiv Post melaporkan bahwa empat kapal selam Rusia yang membawa rudal jelajah Kaliber telah meninggalkan pelabuhan dan siaga di Laut Hitam.
Serhiy Bratiuk, juru bicara administrasi pertahanan regional Odessa, mengatakan kapal perang terlihat meninggalkan pangkalan di Krimea dan diyakini sedang dalam perjalanan ke Odessa.***