Polandia Datangkan Rudal Terbaru Antisipasi Serangan Rusia, CAAM Bisa Hancurkan Target Sekecil Bola Tenis

26 April 2022, 09:33 WIB
Sistem yang lebih luas disebut Sea Ceptor dan Land Ceptor/Sky Sabre.* /thinkdefence/

ZONA PRIANGAN - Polandia tidak mau ambil risiko sehingga Warsawa mempersiapkan diri lebih awal mengantisipasi invasi yang meluas dari Rusia.

Ini terkait serangan Rusia yang menghancurkan pangkalan yang biasa digunakan latihan NATO di Ukraina. Lokasi itu hanya berjarak 10 mil dari Polandia.

Bukan tidak mungkin pasukan Vladimir Putin bergerak lebih maju ke Polandia melakukan hal yang sama seperti di Ukraina.

Baca Juga: Rusia Sulit Menang di Pertempuran Donbass, Vladimir Putin Harus Sediakan 192.000 Tentara untuk Hadapi Ukraina

Polandia akhirnya mendatangkan Common Anti Air Modular Missile (CAAM) setelah menjalin kesepakatan dengan Inggris, lapor Express.

Senjata itu tidak hanya meningkatkan daya serang Polandia tapi juga memperkuat keamanan Eropa secara menyeluruh.

Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan kesepakatan itu akan menguntungkan kedua negara, serta aliansi NATO yang lebih luas.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Kembali Goyah, Pesawat Sukhoi Su-34 Ditembak Jatuh di Wilayah Balakliia Kharkiv

Kemampuan rudal CAAM sangat luas dan dapat digunakan dalam perang, seperti melawan Presiden Vladimir Putin.

Rudal CAMM mampu mengenai benda seukuran bola tenis yang melaju beberapa kali kecepatan suara dan dapat menghancurkan ancaman udara modern termasuk pesawat siluman dan rudal berkecepatan tinggi.

Setiap rudal dilengkapi dengan pencari radar aktif canggih yang dapat melihat bahkan target terkecil.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Bisa Meluas ke Moldova, Sudah Terjadi Ledakan di Transnistria Akibat Serang Roket

"Bahkan target yang bergerak cepat dan paling tersembunyi sekalipun melalui cuaca terburuk dan gangguan elektronik terberat bisa dihancarukan CAAM," kata Ben Wallace.

Angkatan Darat Inggris saat ini mengerahkan sistem GBAD berbasis CAMM, yang dikenal sebagai Sky Sabre, ke Polandia untuk membantu melindungi wilayah udara Polandia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler