400 Tentara Rusia Tewas tapi Vladimir Putin Tetap Berambisi Merebut Kota Kryvyi Rih, Perwira Kremlin Terkejut

6 Mei 2022, 04:17 WIB
Gambar tumpukan mayat tentara Rusia di lemari pendingin telah dibagikan oleh influencer Ukraina.* /e2w /Volodymyr Zolkin

ZONA PRIANGAN - Perwira Rusia dibuat terkejut ketika Vladimir Putin mengambil kendali langsung atas strategi perang di Ukraina.

Vladimir Putin tampaknya hilang kesabaran dengan lambatnya pencapaian target pasukan Kremlin selama invasi di Ukraina.

Namun, beberapa perintah Vladimir Putin dirasakan sangat aneh, seperti harus merebut Kota Kryvyi Rih sebelum Hari Kemenangan 9 Mei.

Baca Juga: Tentara Kremlin Tertangkap Basah Mencuri Sepeda dan Sofa, Belum Diangkut Mereka Sudah Dibom oleh Drone Ukraina

Seperti diketahui Kota Kryvyi Rih merupakan tempat kelahiran Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Di sisi lain, para perwira Moskow jadi berantakan, setelah kendali dipegang langsung Putin, kematian tentara Rusia mencapai 400 orang per hari.

Sebuah sumber senior Uni Eropa mengatakan bahwa Presiden Rusia sekarang telah mengambil kendali konflik sehari-hari.

Baca Juga: Agen Rahasia AS Terlibat Misi Pembunuhan Jenderal dan Komandan Pasukan Rusia dalam Perang Ukraina

Putin dikatakan telah memberi para perwiranya tujuan baru yang ambisius dan serangkaian tuntutan perang yang harus dipenuhi.

Perintah bersikeras bahwa pasukan Rusia harus merebut dan menduduki Kota Kryvyi Rih, tempat kelahiran presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Jika Kryvyi Rih jatuh ke tangan pasukan Rusia, dikatakan bahwa Putin akan diberi dorongan besar dalam propaganda perang, menandai invasi ke tempat kelahiran Zelensky.

Baca Juga: Perang di Ukraina Pasukan Vladimir Putin Gunakan PTKM-1R, Ranjau Tank Baja Menyerang dari Arah Atas

Tetapi para perwira Rusia dikatakan kecewa dengan prospek harus merebut kota itu sebelum Hari Kemenangan.

Pengguna media sosial dan komentator perang Ukraina yang sering "U0I" menulis: "Putin menuntut agar Dvornikov mengambil Kryvyi Rih, tanah air Zelensky, pada 9 Mei. Kami diberitahu dari intersepsi komunikasi bahwa perwira Rusia hanya terkejut."

U0I melanjutkan dengan memaparkan jumlah kerugian yang hilang dari para perwira yang terkejut, mengklaim bahwa 400 tentara sehari terbunuh dan terluka.

Baca Juga: Pejuang Ukraina Menyerah Setelah Digempur Tentara Bayaran Grup Wagner dalam Pertempuran di Kota Popasna

Dikutip Daily Star, komentator media sosial mengatakan: "Mereka kehilangan 400 tentara sehari terbunuh dan terluka, dan peralatan mereka terus rusak."

Laporan tersebut muncul sehubungan dengan tentara Rusia yang tampaknya melarikan diri dari kematian setelah mendapat tembakan artileri di dekat kota Izyum.

Dalam insiden itu Jenderal Valery Gerasimov dikatakan termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan itu, Daily Express melaporkan.

Baca Juga: Tentara Belarus Lakukan Pergerakan Tiba-tiba di Perbatasan Ukraina, Bantu Pasukan Rusia Menipu Pejuang Kiev

Veteran Victor Kovalenko mentweet: "Serangan Ukraina kemarin di markas besar Rusia di Izyum dirancang untuk melikuidasi target bernilai tinggi - kepala Staf Jenderal RAF Jenderal Valeriy Gerasimov."

"Kremlin mengirimnya untuk mendapatkan kemenangan dalam parade 9 Mei. Gerasimov dekat dengan ledakan tetapi terluka. Jenderal Gerasimov menderita luka pecahan peluru kecil di tulang kering kanannya tanpa patah tulang," ungkapnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler