Ledakan di Pabrik Kimia Rusia Memicu Dugaan Serangan Sabotase Ukraina, Sebagai Balasan Atas Invasi

6 Mei 2022, 16:35 WIB
Setelah insiden ledakan, Dzerzhinsk yang berlokasi sekitar 250 mil sebelah timur Moskow, telah dijuluki sebagai tempat paling tercemar di dunia.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Sejumlah ledakan di fasilitas vital milik Rusia secara berurutan memicu dugaan ada serangan rahasia dari Ukraina.

Ledakan dan kebakaran di Moskow dan daerah sekitarnya dikait-kaitkan dengan upaya sabotase pihak musuh, setelah Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina.

Dugaan itu muncul, karena fasilitas yang hancur dan berturut-turut memiliki hubungan dengan militer Rusia.

Baca Juga: Wanita Ukraina Dipermalukan, Tentara Rusia di Mariupol Perintahkan Buka Pakaian dan Memeriksa Celana Dalam

Kremlin kini dikejutkan dengan ledakan gudang amunisi, tempat penelitian Kementerian Pertahanan, pabrik kertas dan yang terbaru pabrik kimia di Dzerzhinsk.

Kecurigaan adanya sabotase, karena peristiwa itu terjadi berurutan seperti sudah direncanakan sebelumnya.

Serangan sabotase merobek tanker rel besar yang berisi pelarut kimia di sebuah pabrik di Dzerzhinsk.

Baca Juga: Baru Debut di Perang Ukraina, Super-tank T-90M Rusia Sudah Meledak Terkena Rudal Ukraina di Wilayah Kharkiv

Setelah insiden ledakan, Dzerzhinsk yang berlokasi sekitar 250 mil sebelah timur Moskow, telah dijuluki sebagai tempat paling tercemar di dunia.

Gumpalan asap mengepul mengikuti ledakan besar sekitar pukul 11 ​​pagi pada hari Rabu, lapor The Sun.

Lebih dari 150 pekerja darurat menghabiskan sembilan jam memerangi kobaran api di area seluas 2.500 meter persegi.

Baca Juga: Mengerikan, Pasukan Chechnya Mengeksekusi Tentara Rusia yang Terluka Parah di Pabrik Kaca Jalan Yablonska

Fasilitas dengan hubungan militer di seluruh Rusia telah dilanda kebakaran misterius di tengah spekulasi kemungkinan sabotase oleh Ukraina dalam serangan balik rahasia melawan invasi.

Sebuah kantor pendaftaran telah terkena bom molotov dan sebuah pabrik bahan peledak juga menjadi sasaran.

Sekitar 22 orang tewas dalam kebakaran di sebuah lembaga penelitian desain rudal Kementerian Pertahanan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler