Dalam Keadaan Mabuk, Tentara Rusia Memilih Gadis Berambut Panjang untuk Diperkosa di Depan Umum

17 Mei 2022, 20:28 WIB
Tetiana Zadorozhniak janda dua anak yang diperkosa dan dibunuh tentara Rusia di Makariv, Ukraina.* /Telegram /The Sun

ZONA PRIANGAN - Laporan wanita Ukraina yang diperkosa pasukan Vladimir Putin terus bermunculan. Ada beberapa korban yang kini hamil.

Tentara Moskow lebih suka memilih korban perkosaan yang berambut panjang. Tidak heran, gadis Ukraina ramai-ramai memangkas rambutnya sependek mungkin.

Itu dilakukan agar tidak menarik perhatian prajurit Kremlin. Namun dalam keadaan mabuk, tentara Rusia bisa memperkosa siapa saja.

Baca Juga: Ranjau Darat Ukraina Hancurkan Dua Tank Bebek Duduk Rusia, BMP-2 IFV Andalan Moskow Meledak

Mulai dari gadis, wanita bersuami, nenek-nenek hingga balita bisa menjadi korban perkosaan prajurit Kremlin.

Rekaman menjijikan, seorang tentara Moskow dengan bangga memperkosa balita. Pelakunya sudah ditangkap militer Rusia.

Aktivis dari Human Rights Watch (HRW) mengklaim perkosaan yang terjadi pada wanita Ukraina bukan kejahatan yang terisolasi.

Baca Juga: Pengepungan yang Dilakukan Tentara Ukraina Membuat Pasukan Vladimir Putin Menyerah di Donetsk

Dia menilai, perkosaan itu bagian dari strategi Rusia untuk menanamkan ketakutan lebih lanjut pada warga Ukraina.

Beberapa wanita bahkan dilaporkan diperkosa di depan umum untuk menakuti penduduk setempat, lapor Daily Star.

Demikian pula, seorang gadis 14 tahun yang diperkosa oleh lima tentara Rusia di Bucha kini hamil.

Baca Juga: Belarus Ketahuan Mengerahkan Pasukan Operasi Khusus ke Perbatasan Ukraina Dilengkapi Sejumlah Rudal

Mengomentari laporan yang mengerikan itu, Kathleen Hallisey, Senior Associate di Hugh James Solicitors, mengatakan, pihaknya tidak terkejut dengan laporan HRW.

"Itu menggambarkan kebobrokan pasukan Vladimir Putin. Tidak mengejutkan jika terjadi tindak perkosaan termasuk terhadap balita," ujar Kathleen.

Dia menambahkan, sebenarnya penting bahwa masyarakat menekan politisi untuk mengejar keadilan terhadap komandan militer senior yang membiarkan pemerkosaan terjadi.

Baca Juga: Menandai Kemenangan di Kharkiv, Militer Ukraina Menembak Jatuh Dua Helikopter Mi-82 Havoc dan Ka-52 Alligator

Dia menjelaskan: "Kita harus memastikan bahwa komandan militer yang memerintahkan atau mengizinkannya juga dihukum, termasuk mereka yang berada di posisi paling atas."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler