Pasukan Anti-teroris Alpha Ukraina Selamatkan Vladimir Putin dari Rencana Pembunuhan Warga Chechnya

24 Mei 2022, 07:06 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri sesi latihan judo di kompleks olahraga dan pelatihan Yug-Sport di resor laut Hitam Sochi, Rusia, 14 Februari 2019.* /Sputnik/Mikhael Klimentyev /Kremlin via Reuters

ZONA PRIANGAN - Walau pasukan Chechen mendukung invasi Rusia ke Ukraina, masih banyak warga Chechnya yang memandang negatif terhadap Vladimir Putin.

Chechnya punya sejarah pahit ketika dibumihanguskan oleh pasukan Kremlin. Invasi tentara Moskow membuat Chechnya menderita.

Itu pula yang menyimpan bibit-bibit kebencian warga Chechnya terhadap Vladimir Putin dan berniat membunuhnya.

Baca Juga: Pria Irak Terhubung Pemberontak Chechnya Ditangkap Karena Diketahui Hendak Membunuh Vladimir Putin

Uniknya, rencana pembunuhan Vladimir Putin oleh warga Chechen, Adam Osmayev pada tahun 2012 justru digagalkan pasukan Alpha tentara khusus unit anti-teroris Ukraina.

Adam Osmayev yang tertangkap akhirnya diarak di televisi Rusia setelah rencana pembunuhan Putin yang gagal.

Dikutip The Sun, Adam yang disebut "teroris" ditangkap oleh pasukan khusus di pelabuhan Laut Hitam Ukraina di Odessa.

Baca Juga: Lima Kali Terancam Rencana Pembunuhan, Vladimir Putin Sewa Penembak Jitu Sebagai Upaya Perlindungan

Dia kemudian muncul di TV pemerintah, setengah telanjang dan dengan luka yang jelas, membuat pengakuan yang seharusnya.

Adam mengatakan dalam penampilannya: "Tujuan kami adalah pergi ke Moskow dan mencoba membunuh Perdana Menteri Putin... Batas waktu kami adalah setelah pemilihan presiden Rusia."

Dinas Keamanan Rusia sebelumnya mengklaim bahwa Adam adalah lulusan lembaga pendidikan tinggi bergengsi di Inggris Raya, dan berasal dari keluarga Chechnya terkemuka yang menentang Putin.

Baca Juga: Vladimir Putin Lolos dari Pembunuhan di Wilayah Kaukasus, Padahal Sudah Disiapkan Calon Penggantinya

Penangkapan dua tersangka dilakukan oleh unit anti-teroris layanan khusus Ukraina Alpha setelah insiden ledakan.

Ledakan itu tidak disengaja pada Januari 2012 di sebuah apartemen Odessa yang menewaskan "teroris" ketiga yang diduga, Ruslan Madayev.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler