ZONA PRIANGAN - Rusia mulai memperlihatkan prajurit Kremlin yang terluka selama melakukan invasi ke Ukraina.
Korban perang dengan negara tetangga yang sedang dirawat di rumah sakit itu mendapat kunjungan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Alih-alih mendapatkan simpati dari warga Rusia, Vladimir Putin justru terlihat kurang empati terhadap prajurit yang terluka.
Baca Juga: Pejuang Ukraina Mulai Takut Saat Tentara Rusia Membawa Pisau, Itu Terjadi Sebelum Pertukaran Tawanan
Rekaman yang menunjukkan pemimpin Rusia itu mengunjungi sebuah rumah sakit di Moskow bersama Menteri Pertahanan, Sergei Shoigu, dirilis awal pekan ini.
Putin bertemu dengan prajurit di Rumah Sakit Klinik Militer Pusat pada hari Rabu, dengan maksud memulihkan mental mereka yang terluka.
Putin kemudian menanyakan para tentara yang terluka dalam invasi ke Ukraina tentang keluarga mereka dan rencana mereka untuk masa depan.
Baca Juga: Tentara Ukraina Ini Terekam Sangat Santai, Menembaki Pasukan Rusia Sambil Mengunyah Keripik
Putin juga berbicara dengan dokter di rumah sakit, yang meyakinkan pemimpin Rusia bahwa mereka memiliki pelayanan penuh dengan semua persediaan medis.
Profesor Patrick Stewart dari Universitas Arkansas mengatakan kepada Express.co.uk bahwa "tidak ada" yang menunjukkan bahwa pemimpin Rusia itu memiliki empati terhadap prajurit Rusia yang terluka dalam bahasa tubuhnya.
Dia mengatakan video itu bertindak sebagai propaganda visual yang diproduksi dengan buruk yang gagal menunjukkan Putin sebagai pemimpin empati yang peduli dengan pengorbanan rakyat Rusia.
Baca Juga: Peluncur Rudal Balistik Hipersonik Diangkut ke Ivanovo, Persiapan Rusia Menghancurkan Negara NATO
Profesor Stewart kemudian menyarankan bahwa adegan itu dipentaskan, karena rincian kunci tidak cukup konsisten dengan apa yang diharapkan dari ruang pemulihan atau perawatan yang otentik.***