NATO Pasok Ukraina dengan Panzerhaubitze 2000, Pasukan Rusia Makin Terancam oleh Gempuran Howitzer

22 Juni 2022, 12:58 WIB
Pasukan Ukraina menggunakan senjata howitzer dari Prancis.* /@DefenceU/

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin harus berjuang keras setelah makin banyak negara NATO berada di belakang tentara Ukraina.

Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Norwegia dan Polandia sudah memasok howitzer yang menambah daya gempur pejuang Kiev.

Terbaru, Jerman tidak mau ketinggalan mengirim howitzer sehingga tentara Ukraina dari jarak jauh mampu menghancurkan prajurit Moskow.

Baca Juga: Pasukan Rusia Ketar-ketir, Ukraina Siap Melancarkan Serangan Udara dengan Menggunakan 12 Jet Tempur MiG-29

Howitzer yang dikirim Jerman dari jenis Panzerhaubitze 2000, yakni salah satu senjata artileri paling kuat dalam inventaris Angkatan Darat Jerman.

Itu sekaligus pembuktian pemerintah Olaf Scholz dalam meningkatkan bantuan negara untuk Kiev.

Senjata asal Jerman tersebut dapat mengenai target pada jarak 40 kilometer (25 mil). Tentu saja hal itu bakal mengubah serangan Ukraina terhadap pasukan Kremlin.

Baca Juga: Penembak Jitu Ukraina Klaim Bunuh 300 Tentara Rusia, Batalyon Azov Menjadi Hantu bagi Prajurit Kremlin

Berlin berjanji untuk memasok Kiev dengan tujuh howitzer self-propelled pada bulan Mei, menambah lima sistem artileri seperti yang telah dijanjikan Belanda.

Meskipun pengiriman gagal memenuhi kebutuhan Ukraina -- Kiev sebelumnya mengatakan membutuhkan 1.000 howitzer, 500 tank dan 1.000 drone untuk mengusir pasukan Rusia -- kontribusi Jerman diterima dengan pujian.

Wartawan Ukraina Oleksiy Sorokin, dari Kyiv Independent, menulis di Twitter: "Sebuah dorongan besar bagi upaya perang Ukraina dan akhirnya sesuatu yang layak untuk dipuji oleh Jerman."

Baca Juga: Celah Suwalki Menjadi Titik Lemah NATO, Rusia dengan Mudah Menempatkan Tentara Antara Kaliningrad-Belarus

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan di media sosial: "Kami memiliki pengisian ulang!"

"Panzerhaubitze Jerman 2000 dengan awak terlatih Ukraina bergabung dengan keluarga artileri Ukraina," tuturnya yang dikutip Express.

Berterima kasih kepada mitranya dari Jerman Christine Lambrecht dan Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongrenhis, Reznikov menggambarkan pengiriman itu sebagai "contoh kerja sama internasional untuk mendukung Ukraina".

Baca Juga: Ukraina Menunggu Kehancuran, Enam Kapal Induk Rusia Siapkan 28 Serangan Rudal Jelajah dari Laut Hitam

Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan telah mengirim 14.900 ranjau anti-tank, 500 rudal pertahanan udara Stinger dan 2.700 rudal anti-pesawat, 16 juta butir amunisi untuk pistol dan 100.000 granat tangan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler